PREDIKSI EROSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RUSLE PADA PENGGUNAAN LAHAN KERING CAMPUR DI DAS BIJAWANG KABUPATEN BULUKUMBA

Latar Belakang. DAS Bijawang secara administrasi terletak di Kabupaten Bulukumba yang digunakan sebagai sumber irigasi pertanian. Sumber irigasi yang menjadi perairan utama dalam sektor pertanian menjadi tujuan dalam menjaga kemampuan lahan dan kualitas tanah untuk menekan terjadinya erosi. Kegiatan pertanian di DAS Bijawang didominasi cengkeh, pisang, kopi, porang kebun campuran dengan kemiringan lereng >45% yang dapat mempercepat terjadinya erosi. Tujuan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis prediksi besaran nilai erosi pada berbagai jenis penggunaan lahan kebun campur dan memiliki tingkat bahaya erosi (TBE) pada landuse. Metode. Penelitian ini dilakukan di DAS Bijawang Kabupaten Bulukumba dan analisis sifat fisik dan kimia tanah dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah dan Air dan Lab Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar pada bulan Desember Tahun 2023 – Maret tahun 2024. Penelitian ini menduga erosi dengan metode RUSLE dan menghitung TSL, adapun data yang digunakan ialah data curah hujan Kabupaten Bulukumba tahun 2014-2023, sifat karakteristik tanah (tekstur, bulk density, struktur, C-Organik, dan permeabilitas), panjang dan kemiringan lereng, dan faktor pengelolaan tanaman serta tindakan konservasi. Hasil. Erosi yang didapatkan pada hasil penelitian ini terdapat beberapa nilai erosi yang sangat tinggi, sedang dan rendah. Erosi sangat tinggi dengan nilai 1250,35 ton/ha/thn terdapar pada kebun campuran I. Sedangkan nilai erosi yang sangat rendah dengan nilai 18,52 ton/ha/thn terdapat pada kebun campuran IV. Tsl yang didapatkan berdasarkan nilai erosi yaitu tsl yang melebihi dari erosi terdapat pada kebun campuran IV. Kesimpulan. Prediksi erosi menggunakan model RUSLE terdapat nilai TBE yang sangat tinggi terdapat pada Kebun I dan Kebun Campuran I,III, V dengan masing-masing nilai erosi yaitu 699,91 ton/ha/thn, 1250,35 ton/ha/thn, 161,46 ton/ha/thn, dan 579,62 ton/ha/thn. Sedangkan TBE rendah terdapat pada Kebun Campuran IV dengan nilai erosi yaitu 25,05 ton/ha/thn.