Uji Aktivitas Protein dan Peptida Bioaktif dari Bakteri Simbion Spons Petrosia Alfiani sebagai Antimikroba

Mohammad Nursalim. Uji Aktivitas Protein dan Peptida Bioaktif dari Bakteri Simbion Spons Petrosia Alfiani sebagai Antimikroba (dibimbing oleh Ahyar Ahmad dan Seniwati Dali)

Latar belakang. Spons salah satu biota laut penghasil senyawa-senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai antimikroba. Bakteri yang bersimbiosis dengan spons kemungkinan besar menghasilkan zat bioaktif yang sama dengan inangnya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri simbion penghasil protein bioaktif dari spons Petrosia alfiani yang berpotensi sebagai antimikroba yang teridentifikasi sebagai. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi protein ekstraseluler dan intraseluler menggunakan metode fraksinasi amonium sulfat pada tingkat kejenuhan 0-20 %, 20-40 %, 40-60 % dan 60-80 %. Pemurnian protein dilakukan dengan cara dialisis menggunakan kantong selofan. Dilanjutkan dengan hidrolisis enzimatis. Uji aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar menggunakan paper disc. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semua fraksi protein dan hidrolisat protein dari bakteri Enterobacter hafniae PA 8(3) simbion spons Petrosia alfiani yang diisolasi menunjukkan adanya senyawa protein dan peptida bioaktif yang memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri patogen Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri terbesar terdapat pada hidrolisat fraksi F1 protein intraseluler dengan daya hambat sebesar 18,6 mm terhadap bakteri E. coli dan daya hambat sebesar 19,2 mm terhadap bakteri S. aureus dan dikategorikan kuat. Adapun aktivitas antifungi didapatkan hidrolisat protein intraseluler F1 memiliki kemampuan yang lebih kuat menghambat pertumbuhan jamur dibandingkan dengan protein ektraseluler F3 dengan diameter daya hambat sebesar 10,07 mm pada jamur uji C. albicans dan daya hambat sebesar 16,47 mm pada jamur uji T. rubrum. Kesimpulan. Isolat bakteri simbion Spons Petrosia alfiani yang dapat menghasilkan protein bioaktif teridentifikasi sebagai Enterobacter hafniae.