Intersepsi Tajuk Tanaman di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros


Sulfadli . S, Sulfadli . S (2024) Intersepsi Tajuk Tanaman di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of G011201003_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf] Text
G011201003_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011201003_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G011201003_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg

Download (360kB) | Preview
[thumbnail of G011201003_skripsi_27-12-2024 dp.pdf] Text
G011201003_skripsi_27-12-2024 dp.pdf

Download (192kB)
[thumbnail of G011201003_skripsi_27-12-2024.pdf] Text
G011201003_skripsi_27-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 November 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Hujan merupakan peristiwa presipitasi yaitu proses turunnya air dalam
bentuk cairan ke permukaan bumi dalam kondisi waktu tertentu. Intersepsi memiliki
peran penting dalam menentukan seberapa besar air hujan yang sampai kepermukan
tanah. Perbedaan jenis tanaman dan umur tanaman sangat mempengaruhi proses
intersepsi curah hujan yang akan terjadi. Intersepsi curah hujan berperan penting untuk
menentukan besarnya aliran permukaan tanah dalam suatu area. Tujuan. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari besarnya nilai intersepsi tanaman dan menganalisis
hubungan antara curah hujan dan intersepsi pada kawasan pertanian lahan kering dan
pertanian lahan kering campur di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. Metode.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data curah hujan, lolosan tajuk, dan
aliran batang yang diamati secara langsung di lapangan pada tanaman pisang, pepaya,
dan jati. Karakteristik tanaman seperti lebar tajuk dan diameter batang di ukur langsung
di lapangan. Pengukuran curah hujan di lapangan dilakukan dengan menggunakan
ombreometer tipe manual dengan posisi membelakangi arah mata angin. Hasil.
Berdasarkan hasil pengamatan diameter batang tanaman pisang, pepaya, dan jati
masing-masing sebesar 27 cm, 19 cm, dan 33 cm dan lebar tajuk pisang, pepaya, dan
jati sebesar 4 m 2
, 2 m2
, dan 33 m2
. Total curah hujan yang diperoleh selama 30 hari dari
24 hari kejadian hujan pada Kelurahan Purnakarya, Kelurahan Leokopancing, dan
Kelurahan Toddopulia yaitu sebesar 740,9 mm, 858 mm, dan 722,8 mm. Dari total curah
hujan tersebut, diperoleh lolosan tajuk pada tanaman pisang, pepaya dan jati masing�masing yaitu sebesar 81,7%, 87,9%, dan 93,4%. Aliran batang sebesar 12,7%, 7,8%,
dan 1,9%. Hubungan curah hujan dengan intersepsi pada tanaman pisang, pepaya, dan
jati sebesar 0,75, 0,74, dan 0,39. Kesimpulan. Intersepsi pada tanaman pisang sebesar
5,52%, tanaman pepaya sebesar 4,19%, dan tanaman jati sebesar 4,72%. Nilai koefisien
pada masing-masing tanaman yaitu tanaman pisang 0,75, tanaman pepaya 0,74 dan
tanaman jati 0,39.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 07 Mar 2025 03:15
Last Modified: 07 Mar 2025 03:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42970

Actions (login required)

View Item
View Item