Ramadhani, Andi Rizki (2025) KERENTANAN KAWASAN PESISIR KOTA PALU BERDASARKAN ANCAMAN BENCANA TSUNAMI (STUDI KASUS: KECAMATAN MANTIKULORE). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of D101171309_skripsi_12-08-2024 bab I-II.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D101171309_skripsi_12-08-2024 bab I-II.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D101171309_skripsi_12-08-2024 cover1.jpg]](/42969/2.hassmallThumbnailVersion/D101171309_skripsi_12-08-2024%20cover1.jpg)

D101171309_skripsi_12-08-2024 cover1.jpg
Download (239kB) | Preview
![[thumbnail of D101171309_skripsi_12-08-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D101171309_skripsi_12-08-2024 dp.pdf
Download (152kB)
![[thumbnail of D101171309_skripsi_12-08-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D101171309_skripsi_12-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 February 2027.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Kota Palu dengan potensi bencana tsunami dan gelombang tsunami menerjang bagian ujung Teluk Palu, kawasan yang paling banyak dihuni penduduk di Kota Palu tanpa adanya sarana, prasarana dan upaya untuk mitigasi bencana yang menyebabkan kurang berlanjutnya serta belum optimalnya perbaikan dan penataan kawasan, menjadikannya masalah utama mengingat daerah ini merupakan daerah rawan bencana. Kecamatan Mantikulore yang memiliki tiga kelurahan yang berada di kawasan pesisir yaitu Kelurahan Talise, Kelurahan Tondo dan Kelurahan Layana Indah merupakan daerah yang sangat terdampak oleh tsunami Palu pada tahun 2018. Kecamatan ini merupakan pusat kegiatan ekonomi penting di Palu karena merupakan kecamatan yang berada di tengah kota dengan jumlah penduduk yang paling banyak dan wilayah yang lebih luas dibanding kecamatan lain sehingga dampak yang ditimbulkan dari bencana tsunami lebih banyak berada pada kecamatan ini. Untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut diperlukan penelitian yang menganalisis lebih spesifik mengenai tingkat kerentanan tsunami yang mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan yang sangat berkaitan dengan penilaian risiko bencana. Metode pengumpulan data dilakukan secara primer melalui observasi, wawancara, survei lapangan, dan dokumentasi. Data sekunder didapatkan melalui studi literatur dan kunjungan instansi. Analisis yang digunakan berupa sintesa kajian literatur, analisis deskriptif, analisis spasial dan analisis kerentanan. Hasil dari analisis ini dapat mengetahui prediksi ketinggian maksimum daerah yang tergenang tsunami serta dapat mengetahui lokasi yang kerentanan tinggi, sedang maupun rendah dari ancaman bencana tsunami di Kecamatan Mantikulore. Untuk itu, maka pemerintah daerah dan para stakeholder mempunyai peranan penting dalam penanganan mitigasi bencana kawasan pesisir. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan: 1. Mengetahui karakteristik pesisir Kecamatan Mantikulore dikaitkan dengan risiko bencana, 2. Mengetahui tingkat ancaman bencana tsunami di kawasan pesisir Kecamatan Mantikulore, 3. Mengidentifikasi tingkat kerentanan pesisir Kecamatan Mantikulore berdasarkan bencana tsunami dengan menggunakan parameter kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 06 Mar 2025 01:25 |
Last Modified: | 06 Mar 2025 01:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42969 |