Sari, Novita (2024) Revitalisasi Lanskap Wisata Bukit C-Five di Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat = Revitalization of Bukit C-Five Tourism Landscape in Mamasa Regency, West Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of Cover]](/42964/2.hassmallThumbnailVersion/G011191305_skripsi_27-12-2024%20cover1.jpg)

G011191305_skripsi_27-12-2024 cover1.jpg
Download (307kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191305_skripsi_27-12-2024 bab 1-2.pdf
Download (987kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191305_skripsi_27-12-2024 dp.pdf
Download (43kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
G011191305_skripsi_27-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 November 2026.
Download (19MB)
Abstract (Abstrak)
NOVITA SARI. Revitalisasi Lanskap Wisata Bukit C-Five di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (dibimbing oleh Hari Iswoyo dan Cri Wahyuni Brahmi Yanti). Latar belakang. Kecamatan Mamasa merupakan salah satu kabupaten di Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat yang memiliki potensi pariwisata yang besar sehingga dijadikan sebagai Destinasi Pariwisata Unggulan di Sulawesi Barat. Bukit C-Five yaitu salah satu destinasi wisata di Kabupaten Mamasa yang memiliki letak geografis dan pemandangan indah alam pegunungan yang sangat mendukung sebagai sebuah destinasi wisata namun kendala utama di tempat wisata ini yaitu kurangnya pengunjung. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah merevitalisasi desain lanskap wisata Bukit C-Five di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Metode. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan pendekatan sistematis yang terdiri atas tahap persiapan awal, tahap inventarisasi, tahap analisis, tahap sintesis, tahap perencanaan, dan tahap perancangan. Hasil akhir yang akan diperoleh yaitu desain detail lanskap Bukit C-Five. Hasil. Konsep pengembangan tata ruang terbagi atas empat yaitu ruang penerimaan, ruang rekreasi, ruang konservasi dan ruang produksi. Konsep sirkulasi terbagi atas tiga yaitu sirkulasi primer, sirkulasi sekunder dan sirkulasi tersier. Konsep tata hijau terdiri atas tanaman pengarah, tanaman peneduh, tanaman pembatas, tanaman konservasi, tanaman estetika, tanaman produksi dan tanaman penutup tanah. Konsep fasilitas terbagi atas sistem jaringan air bersih dan sistem pencahayaan. Konsep perancangan terbagi atas dua yaitu elemen keras dan elemen lunak. Kesimpulan. Bukit C-Five merupakan wisata alam yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Revitalisasi Bukit C-Five menggunakan konsep natural sehingga dapat memberi kesan menyatu dengan alam yang kemudian dituangkan dalam elemen soft material dan hard material.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hard material; perancangan; soft material |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 02:38 |
Last Modified: | 07 Mar 2025 02:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42964 |