Tasrik, Meutia (2025) STRATEGI DAN TANTANGAN INGGRIS PASCA MERATIFIKASI COMPREHENSIVE AND PROGRESSIVE AGREEMENT FOR TRANS-PACIFIC PARTNERSHIP (CPTPP). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of Cover]](/42901/2.hassmallThumbnailVersion/E061201100_skripsi_10-09-2024%20cover1.jpg)

E061201100_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg
Download (252kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
E061201100_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (608kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
E061201100_skripsi_10-09-2024 dp.pdf
Download (273kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
E061201100_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 August 2026.
Download (884kB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini berfokus pada kebijakan bergabungnya Inggris ke CPTPP, serta strategi dan tantangan Inggris pasca meratifikasi CPTPP. Dengan menggunakan Teori Pilihan Rasional Kegley dan Blanton, penelitian ini berusaha menganalisis faktor yang melatarbelakangi Inggris bergabung ke CPTPP menggunakan tahapan analisis kebijakan luar negeri, antara lain: problem recognition and definition, goal selection, identification of alternative, dan choice. Penelitian ini, menghasilkan faktor yang melatarbelakangi Inggris bergabung ke CPTPP karena masalah ketidakstabilan ekonomi akibat dampak Brexit dan pandemi Covid-19 sehingga Inggris berusaha untuk melakukan pemulihan ekonomi dengan menjalin hubungan baru dengan mitra baru pasca Brexit. Bergabungnya Inggris ke CPTPP dianggap sebagai kebijakan yang memiliki keuntungan maksimal dalam mencapai kepentingan negara. Strategi Inggris pasca meratifikasi CPTPP yaitu segera melaksanakan peraturan isi teks CPTPP khususnya mengenai pengurangan dan penghapusan hambatan tarif dan nontarif, serta Inggris berusaha menjalin hubungan yang lebih dalam dengan negara anggota CPTPP, selanjutnya tantangan pasca meratifikasi CPTPP yaitu terdapat kekhawatiran terkait standar pangan dan kesejahteraan hewan akibat impor kelapa sawit, peningkatan emisi gas rumah kaca, peluang ketidakadilan hasil ISDS, ketidaksesuaian ketentuan IP antara CPTPP dan paten Eropa, serta peluang ekonomi yang tidak terlalu besar. Dengan pemaparan faktor yang melatarbelakangi Inggris bergabung ke CPTPP berdasarkan tahapan proses pembuatan kebijakan luar negeri dapat memberikan pemahaman mengenai kebijakan Inggris dalam pemulihan ekonominya pasca Brexit yang lebih memilih melakukan aksesi untuk bergabung ke CPTPP.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Brexit, CPTPP, Indo-Pasifik, Inggris, Kebijakan Luar Negeri |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 06 Mar 2025 01:16 |
Last Modified: | 06 Mar 2025 01:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42901 |