PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN HILIRISASI NIKEL INDONESIA TERHADAP HUBUNGAN EKONOMI POLITIK INDONESIA-TIONGKOK


Amanda Ramadhanti, Putri (2025) PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN HILIRISASI NIKEL INDONESIA TERHADAP HUBUNGAN EKONOMI POLITIK INDONESIA-TIONGKOK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of E061201058_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
E061201058_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of E061201058_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
E061201058_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg

Download (261kB) | Preview
[thumbnail of E061201058_skripsi_10-09-2024 dp.pdf] Text
E061201058_skripsi_10-09-2024 dp.pdf

Download (214kB)
[thumbnail of E061201058_skripsi_10-09-2024.pdf] Text
E061201058_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 August 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Putri Amanda Ramadhanti, E061201058, “Peluang dan Tantangan Implementasi Kebijakan Hilirisasi Nikel Indonesia terhadap Hubungan Ekonomi Politik Indonesia-Tiongkok” di bawah bimbingan Ishaq Rahman, dosen di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika hubungan ekonomi politik Indonesia-Tiongkok dalam hilirisasi nikel serta untuk memahami peluang dan tantangan implementasi kebijakan hilirisasi nikel Indonesia terhadap hubungan ekonomi politik Indonesia-Tiongkok. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik studi kepustakaan atau library research yang mengandalkan temuan-temuan dari berbagai sumber kredibel baik dari buku, jurnal, artikel, laporan, atau berbagai sumber lainnya yang berkaitan langsung dengan topik dalam penelitian ini.
Temuan dalam penelitian mengindikasikan bahwa dinamika hubungan ekonomi politik Indonesia-Tiongkok dalam hilirisasi nikel dimulai sejak masa pemerintahan Presiden SBY dimana terjadi penyambutan proyek BRI Tiongkok disusul dengan penetapan kebijakan hilirisasi nikel pertama kali pada tahun 2014. Kemudian terjadi transisi Presiden yang menyebabkan terjadi relaksasi ekspor pada sekitar tahun 2017 kemudian dilanjutkan dengan percepatan hilirisasi pada tahun 2019. Pada masa ini Indonesia dihantam dengan sengketa WTO oleh Uni Eropa, namun hubungan ekonomi politik Indonesia-Tiongkok tetap terlaksana di tengah proses yang berjalan cukup dinamis dan di bawah payung BRI melalui penyuntikkan FDI dalam proyek strategis nasional IMIP. Sementara peluang yang dirasakan Indonesia dan Tiongkok dalam implementasi kebijakan ini adalah penerimaan FDI, penyerapan tenaga kerja, dan pengamanan pasokan SDA. Tantangan yang ditemukan adalah dominasi Tiongkok serta instabilitas regulasi investasi dalam iklim pertambangan Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 05 Mar 2025 01:56
Last Modified: 05 Mar 2025 01:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42887

Actions (login required)

View Item
View Item