Hasyir Bakhtiar, Emil Muhammad (2025) Strategi Indonesia dalam Meningkatkan Ekspor Minyak Kelapa Sawit ke Tiongkok Melalui Mekanisme ACFTA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of E061171505_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E061171505_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (7MB)
![[thumbnail of E061171505_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg]](/42847/2.hassmallThumbnailVersion/E061171505_skripsi_10-09-2024%20cover1.jpg)

E061171505_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg
Download (292kB) | Preview
![[thumbnail of E061171505_skripsi_10-09-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E061171505_skripsi_10-09-2024 dp.pdf
Download (139kB)
![[thumbnail of E061171505_skripsi_10-09-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E061171505_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 August 2026.
Download (7MB)
Abstract (Abstrak)
Luasnya wilayah Indonesia merupakan suatu keuntungan untuk membuka lahan kelapa sawit dalam skala besar. Hal ini yang menyebabkan Indonesia menjadi produsen minyak kelapa sawit terbesar dunia di posisi pertama. Pada tahun 2021 Indonesia mengekspor minyak kelapa sawit sebesar 27,043 juta ton dan sebanyak 4,7 juta ton di ekspor ke Tiongkok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan Indonesia dalam meningkatkan eksport Minyak Kelapa Sawit (CPO) ke Tiongkok dengan adanya penetapan ACFTA dan mengetahui dampak ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia ke Tiongkok dengan adanya ACFTA. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan data yang diperoleh melalui studi pustaka. Dalam menganalisis data tersebut, digunakan teknik analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa strategi peningkatan ekspor minyak sawit Indonesia ke Tiongkok, antara lain: 1. Meningkatkan intensitas promosi dan advokasi yang terintegrasi. 2. Menggunakan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai alat promosi dan kampanye publik untuk memperkuat posisi tawar. 3. Menguatkan penelitian dan pengembangan (R&D) kelapa sawit melalui kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga penelitian, serta mempublikasikan hasilnya di jurnal dan media asing. 4. Melibatkan media cetak dan elektronik dalam advokasi dan promosi minyak sawit melalui diplomasi, forum bisnis, dan pertemuan ilmiah. 5. Mendukung perlindungan hutan dengan menggunakan platform seperti Global Forest Watch (GFW) untuk memantau kerusakan hutan sepanjang rantai pasok produksi minyak kelapa sawit.
Dampak kerja sama ACFTA ini menunjukkan hal positif terhadap perkembangan ekspor CPO Indonesia ke Tiongkok, terlihat dari relative meningkatnya jumlah ekspor CPO pertahun nya. Faktor produksi yang berbeda antara Indonesia dan Tiongkok menyebabkan terjalinnya kerjasama ini sehingga hubungan perdagangan kedua negara ini semakin erat. Melalui kerjasama perdagangan bebas ini diharapkan akan meminimalisir hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional sehingga dapat mempercepat aliran barang, jasa dan investasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 05 Mar 2025 01:15 |
Last Modified: | 05 Mar 2025 01:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42847 |