Implementasi Kerjasama US-India COMCASA (Communication Compatibility and Security Agreement) terhadap Stabilitas Keamanan Kawasan Asia Selatan

Harun Alrasyid AR, E061171322. “Implementasi Kerjasama US-India COMCASA (Communication Compatibility and Security Agreement) terhadap Stabilitas Keamanan Kawasan Asia Selatan”. Di bawah bimbingan Bapak Muh. Nasir Badu, S.Sos, M.Hum, Ph.D selaku dosen Pembimbing I dan Abdul Razaq Z Cangara, S.Ip, M.Si, MIR Selaku dosen Pembimbing II, pada jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas ILMU Sosial dan Ilmu politik, Universitas Hasanuddin.

Skripsi ini membahas implementasi Kerjasama AS-India melalui perjanjian Communication Compatibility and Security Agreement (COMCASA) dan dampaknya terhadap stabilitas keamanan kawasan Asia Selatan. COMCASA, yang ditandatangani pada tahun 2018, merupakan kesepakatan penting antara Amerika Serikat dan India untuk meningkatkan interoperabilitas dan keamanan komunikasi dalam operasi militer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan COMCASA mempengaruhi dinamika keamanan regional, khususnya dalam konteks hubungan India dengan negara-negara tetangga dan pergeseran kekuatan strategis di Asia Selatan.

Metode penelitian ini meliputi analisis kualitatif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan data primer dari dokumen resmi dan wawancara dengan para ahli, serta data sekunder dari literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi COMCASA telah memperkuat posisi India sebagai mitra strategis AS, meningkatkan kapasitas pertahanan India, dan mendorong penyesuaian kebijakan keamanan negara-negara di kawasan Asia Selatan. Meskipun demikian, beberapa tantangan seperti peningkatan ketegangan dengan Pakistan dan pengaruh terhadap hubungan regional juga muncul sebagai dampak dari kesepakatan ini.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa COMCASA berkontribusi positif terhadap stabilitas keamanan kawasan dengan meningkatkan kerjasama militer dan intelijen, tetapi juga membawa kompleksitas baru dalam dinamika kekuatan regional. Implikasi dari temuan ini menunjukkan perlunya pendekatan strategis yang hati-hati untuk mengelola hubungan internasional dan menjaga keseimbangan kekuatan di Asia Selatan.