ANALISIS PENGARUH CUACA TERHADAP KERUSAKAN LUKISAN PURBAKALA DI LEANG BULUSIPONG 4 = ANALYSIS THE EFFECT OF WEATHER ON CAVE-ART DAMAGE AT LEANG BULUSIPONG 4

Lukisan Gua Prasejarah Leang Bulusipong 4, yang merupakan bagian dari UNESCO Global GeoPark Maros-Pangkep, telah mengalami kerusakan berupa pengelupasan karena fluktuasi temperatur, kelembaban, dan angin. Temperatur tinggi pada siang hari yang kemudian turun tajam pada malam hari menyebabkan eskpansi dan kontraksi batuan, lalu kelembaban menyebabkan pengendapan garam mineral yang memperparah kerusakan, juga angin berperan dalam menyebabkan erosi fisik pada permukaan batuan. Untuk mengetahui persentase dan laju kerusakan dilakukan pengolahan citra menggunakan metode pemrosesan citra (image processing). Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan persentase kerusakan dari 0,4214% di tahun 2019 menjadi 0,5966% di tahun 2022. Kemudian dilakukan analisis regresi berganda untuk mengetahui bagaimana pengaruh cuaca terhadap kerusakan lukisan gua. Hasil analisis regresi berganda ini menunjukan bahwa interaksi variabel cuaca (T, Rh, W) memiliki pengaruh paling besar terhadap kerusakan lukisan, dengan korelasi pearson 0,9882 untuk persentase kerusakan dan 0,9602 untuk laju kerusakan.

Keyword : Gua Prasejarah, Leang Bulusipong 4, Kerusakan Lukisan, Variabel cuaca, Pemrosesan Citra, Analisis Korelasi, Regresi Berganda.