STUDI KINERJA AKUAPONIK (OREOCHROMIS NILOTICUS) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG (IPOMOEA REPTANS)

Akuaponik menjadi salah satu cara yang efektif dalam mengatasi kandungan amonia pada kolam. Amonia yang terkandung pada air kolam ikan akan diubah oleh bakteri (bioflok) menjadi nutrisi dalam bentuk nitrat (nitrogen) yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman. Sedangkan tanaman dalam hal ini juga membantu sebagai filter air pada kolam ikan karena amonia yang larut pada air kolam akan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi untuk pertumbuhannya sehingga tanaman tidak lagi membutuhkan nutrisi tambahan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mempelajari kinerja dari akuaponik ikan nila terhadap pertumbuhan tanaman kangkung dengan menggunakan teknik bioflok. Adapun metode yang digunakan yaitu melakukan pengambilan data di lapangan secara langsung selama 24 hari. Beberapa parameter yang diukur diantaranya yaitu jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun, biomassa, penggunaan air tanaman, konsentrasi TDS tanaman, kandungan nitrat kolam ikan, berat tubuh ikan serta kondisi lingkungan berupa suhu dan pH. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yakni kinerja akuaponik terhadap pertumbuhan tanaman kangkung dengan penggunaan bioflok yakni memberikan hasil yang kurang baik sebab selama masa pertumbuhan tanaman mengalami kekurangan nutrisi serta kurangnya cahaya matahari yang diterima oleh tanaman sehingga kondisi tanaman kangkung berwarna kekuningan dan layu. Selain itu melalui penambahan bioflok pada kolam dapat meningkatkan kandungan nitrat pada kolam yang berpengaruh terhadap semakin berkurangnya jumlah kematian ikan.