COLLABORATIVE PROCESS DALAM PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK DI KABUPATEN BONE = COLLABORATIVE PROCESS IN THE CHILD PROTECTION PROGRAM IN BONE DISTRICT


GANDIRA, SEPIA (2024) COLLABORATIVE PROCESS DALAM PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK DI KABUPATEN BONE = COLLABORATIVE PROCESS IN THE CHILD PROTECTION PROGRAM IN BONE DISTRICT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E011201012_skripsi_10-07-2024 cover1.png

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E011201012_skripsi_10-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (616kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E011201012_skripsi_10-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (400kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E011201012_skripsi_10-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 7 February 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Sepia Gandira (E011201012) dengan judul skripsi “Collaborative Process dalam Program Perlindungan Anak di Kabupaten Bone”. Xiv + 97 Halaman + 4 Tabel + 10 Gambar + 56 Daftar Pustaka + 4 Lampiran + Dibimbing oleh Dr. Muhammad Yunus, MA dan Nuralamsyah Ismail, S.Sos., MA) Collaborative governance sebagai suatu bentuk susunan pemerintahan, dimana lembaga publik berhubungan langsung dengan stakeholder dalam proses pengambilan keputusan sampai pada mengimplementasikan kebijakan atau program publik. Di Kabupaten Bone, kekerasan terhadap anak terus terjadi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Permasalahan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak dapat mengandalkan kapasitas internal saja untuk menangani isu-isu sosial yang kompleks dan melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, penanganan kasus kekerasan dan perlindungan anak di Kabupaten Bone dilakukan melalui pendekatan kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses kolaborasi yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan dalam program perlindungan anak di Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kolaborasi oleh stakeholder yang terkait jika diukur menggunakan 5 (lima) indikator proses kolaborasi Ansell & Gash (2008) yakni face to face dialogue, trust building, commitment to process, share understanding, intermediate outcomes belum tercapai. Secara spesifik, penelitian ini menyoroti beberapa area dimana pelaksanaan kolaborasi masih belum optimal. Salah satunya adalah tidak rutinnya dialog tatap muka antara pihak-pihak yang terlibat. Dialog tatap muka sebagai fondasi utama untuk membangun pemahaman yang dalam dan saling menghargai antara stakeholder, namun dalam konteks penelitian ini, kurangnya interaksi langsung telah menghambat kemajuan kolaboratif.

Kata kunci : proses kolaborasi, kekerasan, perlindungan anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Collaborative Process, violence, child protection.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 04 Mar 2025 05:10
Last Modified: 04 Mar 2025 05:10
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42763

Actions (login required)

View Item
View Item