PENGERINGAN PASIF CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) DAN CABAI KERITING (Capsicum annum)

Cabai merupakan komoditas yang rentan terhadap kerusakan, dikarenakan kadar air yang cukup tinggi sehingga perlu dilakukan tindakan pasca panen yang efisien dan efektif yaitu dengan melakukan metode pengeringan. Pengeringan cabai dilakukan dengan tujuan membatasi jumlah kadar air dari bahan yang dikeringkan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pola penurunan kadar air cabai rawit dan cabai keriting serta model pengeringan yang tepat. Pengeringan ini menggunakan alat pengering pasif solar box dryer tipe direct. Proses pengeringan dilakukan dengan menempatkan sampel pada bagian atas dan tengah ruang pengering. Sampel yang digunakan dua jenis cabai, yakni cabai keriting yang diberi kode A dan B serta cabai rawit yang diberi kode C dan D. Model yang dievaluasi kesesuainnya adalah model Newton, Page, Handreson & pabris. Hasil analisis menunjukkan bahwa model Page merupakan model yang paling sesuai untuk menggambarkan pola penurunan kadar air cabai rawit dan cabai keriting dimana nilai R2 memperoleh nilai tertinggi yakni mendekati angka satu.