ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT NIKEL (Ni) DAN BESI (Fe) PADA DAGING IKAN NILA Oreochromis niloticus L. DI DANAU MATANO LUWU TIMUR

Logam berat di perairan dipandang sebagai unsur yang berbahaya pada kandungan tertentu, baik untuk organisme perairan (ikan) dan manusia. Logam berat memiliki sifat toksik yang sulit larut dalam air sehingga mempermudah terjadinya pencemaran pada perairan. Masuknya logam berat ke dalam perairan dapat diakumulasi oleh biota seperti ikan dan akan memberikan dampak negatif bagi manusia yang mengkonsumsinya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2023 yang bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat nikel (Ni) dan besi (Fe) pada daging ikan nila Oreochromis niloticus L. di danau Matano Luwu Timur. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun yaitu stasiun I (dekat pemukiman), stasiun II (dekat area tambak) dan stasiun III (dekat dermaga). Proses analisis kandungan logam berat dilakukan dengan cara proses destruksi yang kemudian dilakukan analisis menggunakan ICP-MS. Berdasarkan hasil penelitian pada stasiun I Ni 1,23 µg/g, Fe 9,86 µg/g, stasiun II Ni 0,59 µg/g, Fe 9,85 µg/g dan stasiun III Ni 0,40 µg/g, Fe 11,12 µg/g. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa ikan nila Oreochromis niloticus L. masih layak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dikarenakan kandungan logam berat Ni dan Fe tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh WHO/FAO.