Deteksi Cekaman Kekeringan Padi Sawah dengan Indeks Vegetasi Citra Sentinel dan Hubungannya dengan Produktivitas di Desa Allatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros

Kabupaten Maros menjadi salah satu daerah lumbung padi di Sulawesi Selatan. Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros pada tahun 2020, luas panen padi mengalami penurunan sebesar 10,11% atau sebesar 4.849,55 Ha dibandingkan tahun 2018 dan produksi padi menurun sebesar 16,96% atau sebesar 37.719,68 Ton. Hal ini menyebabkan produktivitas padi pun ikut menurun. Salah satu faktor yang menjadi alasan turunnya produksi padi di Kabupaten Maros adalah kekeringan. Citra Sentinel 2 merupakan salah satu data penginderaan jauh yang dapat digunakan untuk mendeteksi kekeringan padi menggunakan metode indeks kekeringan. Penelitian ini bertujuan mendeteksi kekeringan padi sawah di Desa Allatengae menggunakan citra satelit Sentinel-2A berdasarkan analisis indeks NDDI dan mengetahui hubungan indeks kekeringan dengan produktivitas padi. Adapun metode yang digunakan adalah metode Normalized Difference Drought Index (NDDI) untuk mengetahui tingkat kekeringan lahan sawah berdasarkan parameter NDVI dan NDWI serta menggunakan metode analisis regresi dan korelasi. Dari hasil penelitian ini padi sawah di Desa Allatengae terdeteksi kekeringan pada bulan September dan Oktober. Pada bulan September (42 HST), nilai rata-rata NDDI sebesar 0,0254 dan berada pada kondisi kekeringan kelas ringan sedangkan bulan Oktober (62 HST), nilai rata-rata NDDI sebesar 0,2425 dan berada pada kondisi kekeringan kelas sedang. Dari hasil analisis hubungan antara indeks kekeringan dan produktivitas padi memiliki korelasi yang kuat (negatif), dimana semakin tinggi nilai indeks NDDI maka akan semakin rendah nilai produktivitas padi.