Gambaran Pola Makan Ibu Menyusui dengan ASI Eksklusif dan Status Gizi Bayi Usia 0-5 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar Tahun 2023

Pendahuluan : Kandungan zat gizi dalam ASI dipengaruhi oleh pola makan ibu, seperti yang diketahui ASI merupakan makanan yang terbaik untuk bayi. Namun, didapati masih banyak ibu yang tidak memperhatikan pola makannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan ibu menyusui ASI Eksklusif dan status gizi bayi usia 0-5 bulan di wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Bahan dan Metode: Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif cross-sectional, dan dilakukan bulan Oktober-November 2023 di wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar dengan besar sampel 100 ibu menyusui ASI Eksklusif yang diperoleh dengan teknik total sampling. Data pola makan diperoleh menggunakan Semi-Quantitative Food Frequency (SQ-FFQ) dan z-score untuk menentukan status gizi bayi. Data dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil: Frekuensi makan ibu menyusui ASI Eksklusif dalam kategori jarang sebanyak 54 orang (54%). Konsumsi harian zat gizi makro didapati 64 ibu menyusui mengalami konsumsi harian karbohidrat kurang (64%), 45 ibu menyusui mengalami konsumsi harian protein kurang (45%), dan 63 ibu menyusui mengalami konsumsi harian lemak kurang (63%). Adapun, bayi dengan kategori pendek sebanyak 21 bayi (21%). Selain itu, sebanyak 13 orang (13%) ibu menyusui ASI Eksklusif melakukan pembatasan makanan, dan makanan terbanyak yang dibatasi adalah makanan pedas (27,27%). Kesimpulan: Pola makan ibu menyusui ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar jarang dan inadekuat, serta prevalensi bayi pendek melebihi standar batas maksimal prevalensi stunting WHO sebesar 20%. Diharapkan, agar ibu memperhatikan pola makan khususnya frekuensi makan.