ANALISIS KANDUNGAN LOGAM TIMBAL (Pb) dan KADMIUM (Cd) PADA KERANG BULU Anadara antiquata, KERANG HIJAU Perna viridis L DAN KERANG MUTIARA AIR TAWAR Anodonta implicata DI KOTA MAKASSAR

Banyaknya aktivitas manusia disekitaran wilayah pesisir memicu terjadinya peningkatan jumlah limbah yang berpotensi menyebabkan pencemaran di perairan. Salah satunya limbah logam berat. Jika organisme terkontaminasi oleh logam berat dan dikonsumsi oleh manusia maka akan menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada kerang hijau Perna viridis, kerang bulu anadara antiquata dan kerang mutiara air tawar anodonta implicata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022. Analisis kandungan logam berat menggunakan Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Sepctrometry (ICP-OES). Di dapatkan kandungan logam berat Pb paling tinggi 0,29 pada kerang mutiara air tawar dan kandungan Cd paling tinggi 0,11 pada kerang hijau 2. Berdasarkan hasil penelitian kandungan logam Pb dan Cd disimpulkan kerang hijau, kerang bulu, dan kerang mutiara air tawar belum melewati ambang batas BPOM (2017) dan masih layak dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Makassar.