HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN FATIGUE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS UNHAS

Jierlzycha Noviantri Kunang R011191026. HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN FATIGUE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS UNHAS, dibimbing oleh Yuliana Syam dan Indra Gaffar.

Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan serangkaian gejala klinis yang terjadi secara bertahap dari waktu ke waktu akibat penurunan fungsi ginjal. Salah satu penanganan gagal ginjal kronik yaitu Hemodialisa. Masalah yang sering dihadapi pasien yang menjalani hemodialisa yaitu masalah kualitas tidur dan fatigue.
Tujuan: Mengetahui hubungan kualitas tidur dengan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RS UNHAS.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif kuantitatif dengan metode cross-sectional dalam hal ini studi observasional yang menganalisis data dari populasi satu waktu tertentu dan dilakukan saat itu juga. Menggunakan kuesioner demografi, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Functional Assessment Chronic Illness Therapy (FACIT) Fatigue Scale. Dengan teknik total sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 48 orang.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa memiliki kualitas tidur yang buruk yaitu sebanyak 35 responden (72,9%) dan mayoritas responden memiliki tingkat kelelahan berat yaitu sebanyak 27 responden (56,3%). Hasil uji statistic menunjukkan nilai p-value sebesar 0,001 (p-value<0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara kualitas tidur dengan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RS Unhas.