KHOTIMAH, HUSNUL (2024) Prevalensi Gangguan Sendi Temporomandibular di RSGMP Universitas Hasanuddin Tahun 2019-2023 = Prevalence of Temporomandibular Joint Disorders at RSGMP Hasanuddin University in 2019-2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42508/1.hassmallThumbnailVersion/J011211133_skripsi_22-11-2024%20COVER1.jpg)

J011211133_skripsi_22-11-2024 COVER1.jpg
Download (296kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211133_skripsi_22-11-2024 BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (381kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211133_skripsi_22-11-2024 DP(FILEminimizer).pdf
Download (488kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211133_skripsi_22-11-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2027.
Download (948kB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Gangguan TMD telah diidentifikasikan sebagai gangguan patologis yang sering terjadi. Kurangnya penelitian menyebabkan minimnya data penyebaran TMD khususnya di kota Makassar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi gangguan sendi temporomandibular di RSGMP Unhas tahun 2019-2023. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analisis. Penelitian dilakukan di RSGMP Unhas dengan mengambil data rekam medis pasien yang didiagnosis Gangguan Sendi Temporomandibular periode Januari 2019 – Desember 2023. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS. Hasil: Sebanyak 148 sampel mengalami TMD, pada tahun 2019 ditemukan sebanyak 20 pasien (12,7%), tahun 2020 ditemukan sebanyak 15 pasien (9,5%), tahun 2021 ditemukan sebanyak 19 pasien (12,8%), tahun 2022 ditemukan sebanyak 48 pasien (32,4%), tahun 2023 ditemukan sebanyak 47 pasien (31,8%). Usia pasien yang paling banyak mengalami TMD adalah usia 21-30 tahun yaitu 48 pasien atau (32,4%). Distribusi penderita TMD paling banyak pada daerah perkotaan yaitu sebanyak 130 pasien atau (87,8%). Penatalaksanaan pasien TMD paling banyak dengan pemberian medikasi atau obat-obatan yaitu sebanyak 88 pasien atau 59,5% dan terapi oklusal splint sebanyak 51 pasien atau 34,5% Kesimpulan : Hasil seluruh data yang ditemukan menunjukkan bahwa kasus TMD paling banyak pada tahun 2022 dengan jumlah penderita lebih banyak pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Kata kunci : Temporomandibular Joint, Temporomandibular Disorder.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Temporomandibular Joint, Temporomandibular Disorder. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 03 Feb 2025 03:38 |
Last Modified: | 03 Feb 2025 03:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42508 |