SYAM, NAHDAH ZHAFIRAH (2024) Prevalensi Anomali Gigi Pada Anak Down Syndrome di Kota Makassar = Prevalence of Dental Anomalies in Down Syndrome Children in Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42496/1.hassmallThumbnailVersion/J011211114_skripsi_22-11-2024%20COVER1.jpg)

J011211114_skripsi_22-11-2024 COVER1.jpg
Download (360kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211114_skripsi_22-11-2024 BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211114_skripsi_22-11-2024 DP(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211114_skripsi_22-11-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 31 January 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: down syndrome merupakan suatu kondisi kelainan kromosom yang umumnya berkaitan dengan kecacatan intelektual ditandai dengan kelainan fisik, dan keterlambatan mental. Kondisi ini mengakibatkan kesehatan individu tidak terjaga dengan baik, terkhusus dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut. Manifestasi oral pada anak ini memiliki ciri-ciri orofasial dengan risik tinggi yang spesifik seperti adanya anomali gigi. Dengan demikian, anak down syndrome ini rentan terhadap berbagai penyakit mulut yang memerlukan deteksi dan perawatan dini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase prevalensi anomali gigi pada anak down syndrome yang dapat memberikan gambaran mengenai dampak anomali gigi di Kota Makassar. Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini meggunakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif melalui pendekatan crosssectional untuk menilai prevalensi kelainan gigi pada anak down syndrome yang bersekolah di 8 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Makassar yang berusia 6-21 tahun dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data disajikan dalam bentuk tabel berupa distribusi frekuensi dan dalam bentuk persentase. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Prevalensi anomali gigi yang terjadi pada anak down syndrome yaitu hipodonsia 57,14%, makrodontia 18,37%, mikrodontia 8,16%, supernumerary teeth 6,12%, Fusi 2,04%, Hipokalsifikasi email 2,04%, dan Hipoplasia email 2,04%. Anomali gigi hipodonsia yang terjadi pada anak laki-laki (34,69%) dan perempuan 22,45%. sehingga kelainan gigi pada anak down syndrome lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan pada anak perempuan. Kesimpulan: Anak-anak dengan down syndrome umumnya memiliki lebih banyak kelainan gigi dibandingkan anak-anak lain. Di Kota Makassar, prevalensi kelainan gigi pada anak-anak dengan down syndrome menunjukkan bahwa hipodontia (57,14%) adalah yang paling tinggi, dan kelainan gigi pada anak-anak dengan Down syndrome lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Keyword : Down syndrome, anomali gigi, prevalensi, kesehatan gigi dan mulut
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Down syndrome, dental anomalies, prevalence, oral health |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 03 Feb 2025 03:15 |
Last Modified: | 03 Feb 2025 03:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42496 |