Ghaliyah Salsabila, Afifah (2024) Produksi Metabolit Sekunder Actinomycetes Asal Tanaman Karst Menggunakan Sumber Nitrogen Organik Limbah Kepala Udang. Skripsi thesis, unhas.
N011201094_skripsi_06-12-2024 bab1-2.pdf
Download (529kB)
N011201094_skripsi_06-12-2024 cover1.jpg
Download (302kB) | Preview
N011201094_skripsi_06-12-2024 dp.pdf
Download (1MB)
N011201094_skripsi_06-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 November 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang dapat menghambat atau membunuh mikroba lain yang disebabkan oleh infeksi bakteri patogen. Antibiotik sebagian besar dihasilkan oleh Actinomycetes. Kepala udang mengandung protein yang cukup tinggi sebesar 50,72%. Dengan jumlah protein yang terkandung dalam kepala udang tersebut, maka dapat dimanfaatkan sebagai sumber nitrogen alternatif untuk pertumbuhan dan produksi metabolit sekunder berupa antibiotik dari isolat Actinomycetes. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah kepala udang dalam media pertumbuhan Actinomycetes serta pengaruh konsentrasi (%) limbah kepala udang terhadap produksi metabolit sekunder dari isolat Actinomycetes asal karst. Metode. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi isolat Actinomycetes dengan ISP 2 termodifikasi dengan mengganti yeast extract (sumber nitrogen) dengan limbah kepala udang yang terbagi menjadi 5 konsentrasi, yaitu 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, dan 4% selama 14 hari. Hasil fermentasi diekstraksi dengan metode ekstraksi cair-cair dengan menggunakan etil asetat (1:1 v/v) dan biomassa diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat (1:10). Selanjutnya, ekstrak cair dievaporasi lalu ditimbang bobot ekstraknya. Setelah itu, dilakukan pengujian kromatografi lapis tipis-densitometri lalu dihitung nilai Rf dan AUC nya. Hasil. Hasil fermentasi media produksi setelah diinkubasi selama 14 hari yaitu terjadi perubahan pada warna media menjadi warna kuning kecokelatan dan semakin keruh. Bobot ekstrak tertinggi ekstrak etil aset adalah ekstrak etil asetat cairan fermentasi tanpa perlakuan (K) sebesar 769,6 mg, hasil tersebut lebih tinggi dibandingkan kelima media produksi yang menandakan bahwa media dengan limbah kepala udang tidak menghasilkan pengaruh yang lebih baik dalam memproduksi bobot ekstrak jika dibandingkan dengan media tanpa perlakuan. Pada hasil KLT-Densitometri didapatkan hasil yaitu spot noda berwarna kuning, dengan nilai Rf 0,4. Adapun nilai AUC yang diperoleh pada media produksi dengan konsentrasi 4% menghasilkan nilai yang tertinggi dibandingkan media tanpa perlakuan (K) dan media produksi dengan konsentrasi 0,25%, 0,5%, 1% dan 2% dalam memproduksi senyawa metabolit sekunder dari isolat Actinomycetes asal tanaman karst. Kesimpulan. Limbah kepala udang sebagai media produksi tidak memberikan pengaruh yang lebih baik dalam memproduksi bobot ekstrak jika dibandingkan dengan media tanpa perlakuan (K). Tetapi, berdasarkan KLT-Densitometri konsentrasi 4% dapat memproduksi metabolit sekunder tertinggi ditandai dengan nilai AUC tertinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 03 Feb 2025 02:16 |
Last Modified: | 03 Feb 2025 02:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42490 |