FAKTOR RISIKO UMUM TERJADINYA DRY SOCKET (ALVEOLAR OSTEITIS) SETELAH PENCABUTAN GIGI = COMMON RISK FACTORS FOR DRY SOCKET (ALVEOLAR OSTEITIS) AFTER TOOTH EXTRACTION : AN LITERATURE REVIEW

Latar Belakang. Ekstraksi gigi (pencabutan gigi) adalah pengeluaran suatu gigi yang utuh atau sisa akar tanpa menyebabkan rasa sakit dan trauma. Ekstraksi gigi termasuk salah satu prosedur umum dan sering dilakukan oleh dokter gigi. Ekstraksi gigi dilakukan karena beberapa penyebab seperti adanya karies gigi, penyakit periodontal, atau kegagalan perawatan endodontik. Komplikasi yang paling umum dari pencabutan gigi adalah dry socket. Secara mikroskopis, dry socket ditandai dengan adanya infiltrasi seluler inflamasi,termasuk banyak fagosit dan sel raksasa di sisanya bekuan darah, terkait dengan adanya bakteri dan nekrosis lamina dura. Alveolar osteitis atau dry socket juga suatu kondisi di mana terjadi peningkatan plasminogen dan aktivitas fibrinolitik ke plasma dengan adanya aktivator jaringan. Peningkatan aktivitas fibrinolitik ditimbulkan oleh peningkatan pembebasan aktivator jaringan dari tulang alveolar yang diakibatkan oleh infeksi dan trauma. Aktivator jaringan melepaskan beberapa jenis enzim yang memainkan peran penting dalam pembentukan rasa sakit, terdapat dua enzim yaitu enzim kininogenase dan bradikinin secara efektif dilepaskan oleh aktivator jaringan ini dan pada lokasi ekstraksi normal tidak ada aktivitas seperti plasmin. Komplikasi seperti ini bisa saja terjadi jika mikroorganisme masuk kedalam bekas pencabutan gigi. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memberi antibiotik yang dapat mengurangi mikroorganisme pasca pencabutan gigi. Tujuan. Untuk mengetahui faktor-faktor umum yang menyebabkan terjadinya dry socket (alveolar osteitis). Metode. Penulisan ini menggunakan metode dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur berupa jurnal artikel terkait permasalahan yang selanjutnya diformulasikan menjadi tabel sintesis sebagai bentuk dokumentasi data yang telah ditinjau. Tinjauan Pustaka. Terdapat berbagai faktor Faktor risiko umum seperti usia, jenis kelamin, akibat penggunaan kontrasepsi oral, trauma bedah, OH buruk, penggunaan anestesi lokal berlebihan dengan vasokonstriktor, dan merokok dapat menyebabkan terjadinya dry socket. Kesimpulan. Berdasarkan yang telah dijelaskan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor risiko umum terjadinya dry socket (alveolar osteitis) setelah pencabutan gigi. Faktor risiko umum seperti usia, jenis kelamin, akibat penggunaan kontrasepsi oral, trauma bedah, OH buruk, penggunaan anestesi lokal berlebihan dengan vasokonstriktor, dan merokok dapat menyebabkan terjadinya dry socket. Hal ini sering terjadi karena beberapa faktor umum diatas, namun lebih sering terjadi pada pasien yang sering mengonsumsi rokok.

Keyword : Pencabutan Gigi, Faktor Risiko, dan Dry Socke