STRATEGI PENGHIDUPAN PETANI KOPI KELOMPOK TANI HUTAN MAKABORI PADA AREAL HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA PALADINGAN KECAMATAN BONTOLEMPANGAN KABUPATEN GOWA

Masyarakat di sekitar kawasan hutan sering kali dihadapkan pada tantangan
kemiskinan, sehingga diperlukan strategi penghidupan yang efektif untuk
meningkatkan taraf kesejahteraan mereka. Strategi penghidupan adalah upaya
yang dilakukan petani untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengatasi
hambatan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lima modal
penghidupan yang dimiliki petani kopi, yaitu modal manusia, modal alam, modal
sosial, modal fisik, dan modal finansial, serta mengidentifikasi strategi
penghidupan yang diterapkan oleh petani kopi Kelompok Tani Hutan Makabori,
Desa Paladingan, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa. Penelitian ini
melibatkan 20 orang petani kopi anggota kelompok tani hutan Makabori sebagai
sampel, dengan data yang dikumpulkan melalui observasi lapangan dan
wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal penghidupan
yang dimiliki petani kopi meliputi modal manusia dengan nilai 31,68 (kategori
sedang), modal alam 43 (kategori tinggi), modal fisik 49,7 (kategori tinggi), modal
sosial 49,5 (kategori tinggi), dan modal finansial 40 (kategori sedang). Strategi
penghidupan yang diterapkan oleh petani kopi terdiri dari strategi survival oleh 11
orang, strategi konsolidasi oleh 8 orang, dan strategi akumulasi oleh 1 orang.