PENERAPAN EKONOMI BIRU DAN DAMPAK PROGRAM KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA DI KABUPATEN WAKATOBI (Studi Kasus: Kelompok Pembudidaya Rumput Laut di Desa Liya Bahari Indah, Wangi-Wangi Selatan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efisiensi penerapan
konsep ekonomi biru pada budidaya rumput laut dan dampaknya terhadap ekologi,
efektivitas program Kampung Perikanan Budidaya dalam upaya pemberdayaan
pembudidaya rumput laut dan dampaknya terhadap perubahan sosial ekonomi
pembudidaya rumput laut. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari - April 2024 di desa
Liya Bahari Indah. Jenis penelitian ini termasuk mix methods research dengan analisis
data secara kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data dikumpulkan melalui proses
observasi, wawancara menggunakan kuesioner dan kajian literatur. Populasi pada
sampel ini adalah pembudidaya rumput laut yang memiliki kelompok budidaya. Teknik
pengambilan sampel dari populasi diambil enam orang dalam satu kelompok dengan
tiga orang dipilih secara sengaja (purposive sampling) yaitu ketua, sekretaris dan
bendahara serta tiga orang anggota kelompok lainnya dipilih secara acak (random
sampling). Jumlah sampel penelitian adalah 36 orang.
Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan batok kelapa sebagai pelampung
budidaya tidak efisien secara penggunaan dan biaya namun memiliki dampak yang baik
untuk lingkungan, hasil pengukuran efektivitas program secara keseluruhan mulai dari
input program, proses program, output program dan outcome berjalan cukup efektif tapi
tidak efektif pada output program untuk meningkatkan produksi dan pendapatan
pembudidaya. Dampak program terhadap kondisi sosial ekonomi pembudidaya
mengalami perubahan yang positif tapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan produksi dan pendapatan pembudidaya rumput laut.