HASBULLAH, KHAIRUN NISA (2024) ANALISIS KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI INTERSEPTIF PADA USIA TUMBUH KEMBANG DI SD NEGERI BAWAKARAENG = Analysis of Interseptive Orthodontic Treatment Needs in the Age of Growth and Development at SD Negeri Bawakaraeng. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42455/1.hassmallThumbnailVersion/J011211060_skripsi_22-11-2024%20COVER1.jpg)

J011211060_skripsi_22-11-2024 COVER1.jpg
Download (309kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211060_skripsi_22-11-2024 BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (554kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211060_skripsi_22-11-2024 DP(FILEminimizer).pdf
Download (487kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211060_skripsi_22-11-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 30 January 2027.
Download (980kB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang : Maloklusi adalah suatu kondisi perkembangan yang menyimpang, Pada masa tumbuh kembang anak, kraniofasial mengalami transformasi yang pesat sehingga anak seringkali mengalami gangguan oklusi dan fungsi rahang. Perawatan ortodonti interseptif dapat dilakukan pada anak usia tumbuh kembang untuk mengurangi derajat maloklusi yang sedang berkembang. Oleh karena itu, perawatan ortodonti yang tepat dapat dideteksi melalui kebutuhan perawatan ortodonti interseptif. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebutuhan perawatan ortodonti interseptif pada anak usia tumbuh kembang di SD Negeri Bawakaraeng. Metode : Pada penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel pada siswa SD Negeri Bawakaraeng I adalah total sampling. Pengukuran kebutuhan perawatan ortodonti menggunakan Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN) yang terdiri dari dua komponen yakni Aesthetic Component (AC) dan Dental Health Component (DHC). Hasil penelitian : Kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan DHC anak yang tidak membutuhkan perawatan memiliki jumlah 24 orang (27,6%), sedikit membutuhkan perawatan sejumlah 47 orang (54%), borderline sebanyak 13 orang (14,9%), dan yang membutuhkan perawatan hanya berjumlah 3 orang (3,4%). Kebutuhan perawatan ortodonti berdasarkan AC, anak yang tidak membutuhkan perawatan sejumlah 62 orang (71,3%), butuh perawatan sejumlah 21 orang (24,1%), sangat butuh perawatan hanya sejumlah 4 orang (4,6%). Kesimpulan : siswa di SD Negeri Bawakaraeng I memilki tingkat kebutuhan perawatan ortodonti interseptif yang tinggi.
Keyword : Maloklusi, ortodonti interseptif, kebutuhan perawatan, IOTN.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malocclusion, interceptive orthodontics, needs of orthodontic treatment, IOTN. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 27 Feb 2025 07:01 |
Last Modified: | 27 Feb 2025 07:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42455 |