IDENTIFIKASI JENIS MALOKLUSI GIGI BERDASARKAN ADANYA KEBIASAAN BURUK PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN FI SD NEGERI BAWAKARAENG = IDENTIFICATION OF TYPES OF DENTAL MALOCCLUSION BASED ON THE PRESENCE OF BAD HABBITS IN CHILDREN AGED 10-12 YEARS AT SD NEGERI BAWAKARAENG


QURAYNI, KHUSNUL (2024) IDENTIFIKASI JENIS MALOKLUSI GIGI BERDASARKAN ADANYA KEBIASAAN BURUK PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN FI SD NEGERI BAWAKARAENG = IDENTIFICATION OF TYPES OF DENTAL MALOCCLUSION BASED ON THE PRESENCE OF BAD HABBITS IN CHILDREN AGED 10-12 YEARS AT SD NEGERI BAWAKARAENG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J011211058_skripsi_22-11-2024 COVER1.jpg

Download (297kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J011211058_skripsi_22-11-2024 BAB 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (889kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J011211058_skripsi_22-11-2024 DP(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011211058_skripsi_22-11-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 30 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

KHUSNUL QURAYNI. Identifikasi Jenis Maloklusi Gigi Berdasarkan Adanya Kebiasaan Buruk Pada Anak Usia 10-12 Tahun Di Sd Negeri Bawakaraeng (dibimbing oleh Dr. Eka Erwansyah, drg., Sp.Ort., Subsp. DDTK (K)) Latar belakang. Maloklusi adalah bentuk hubungan rahang atas dan rahang atas yang menyimpang dari bentuk standar yang di terima sebagai bentuk yang normal, dan merupakan suatu kelainan yang di anggap tidak memuaskan secara estetika dan fungsional. Saat ini maloklusi masih sangat umum terjadi di masyarakat. Penyebab maloklusi disebabkan adanya gangguan atau penyimpangan dalam masa tumbuh kembang gigi dan rahang. Biasanya penyebab itu karena adanya kebiasaan buruk rongga mulut yang salah atau fungsi oral yang salah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan buruk yang di miliki oleh anak usia sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan maloklusi Pernyataan ini di dukung oleh penelitian kasparaviciene dkk, tahun 2014 di kaunsas, Lithuania melaporkan pada 503 diperoleh 71,4% anak usia sekolah memiliki satu atau lebih maloklusi dan 16,9 di antaranya memiliki kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk pada anak antara lain yaitu, kebiasaan menghisap jempol, menghisap dot, pemberian susu botol, menjulurkan lidah, menggigit kuku, bernafas melalui mulut, bruksisme (bruxism), dan menggigit bibir. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apa saja jenis maloklusi pada anak usia 10-12 tahun di SD Negeri Bawakaraeng berdasarkan adanya kebiasaan buruk. Metode. Pada penelitian ini digunakan metode observasional deskriptif dengan Pendekatan penelitian cross sectional study Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keparahan maloklusi berbeda-beda pada setiap anak yang memiliki kebiasaan buruk, dengan jumlah anak dengan kebiasaan buruk terbanyak yaitu menggigit kuku adalah 34 orang. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Bawakaraeng 1 pada siswa usia 10-12 tahun dengan dilakukan pemeriksaan intraoral, dapat disimpulkan bahwa dari 87 anak paling banyak terdapat maloklusi kelas 1 yang diakibatkan karena kebiasaan buruk menggigit kuku.

Kata kunci : Oklusi, maloklusi, kebiasaan buruk, anak-anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Occlusion, malocclusion, bad habit, children.
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 27 Feb 2025 01:59
Last Modified: 27 Feb 2025 01:59
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42454

Actions (login required)

View Item
View Item