REKRUTMEN KARANG ALAMI SEKITAR MEDIA REHABILITASI RANGKA BESI REEF STARS DAN SUBSTRAT ALAMI DI PULAU SALISSINGAN, KEPULAUAN BALABALAKANG

Latar Belakang. Fenomena kerusakan terumbu karang telah membuka mata berbagai pihak untuk melakukan perbaikan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melakukan transplantasi. Namun upaya tersebut terlalu berfokus pada kemampuan pertumbuhan dan sintasan karang pada area transplantasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan dan status rekrutmen (Jumlah genera dan Kepadatan) karang pada area terumbu karang (TK) alami dan transplatasi. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2023 - Februari 2024. Perhitungan tutupan bentik menggunakan metode UPT yang telah dimodifikasi. Pengambilan data rekrutmen pada area TK. Alami menggunakan Plot UPT sedangkan TK. Transplantasi dengan pengamatan di setiap Media Transplantasi. Pengambilan data kondisi lingkungan selama 4 bulan secara in-situ (suhu, salinitas, kecepatan arus, dan intensitas cahaya) dan ex-situ (kekeruhan) yang dianalisis di laboratorium. Analisis data yang digunakan adalah uji One Way Annova, non-parametrik Kruskall-Wallis dan analisis komponen utama (Principal Component Analysis). Hasil. Kondisi lingkungan pada lokasi penelitian ini berada dalam status yang baik bagi rekrutmen karang. Kondisi terumbu karang berdasarkan tutupan karang hidup berada pada kondisi buruk hingga sangat baik. TK. Alami merekrut 10 genera karang sedangkan TK. Transplantasi merekrut 4 genera karang. Kepadatan rekrutmen karang pada TK. Alami yaitu 1,61-4,27 ind/m2 sedangkan TK. Transplantasi 2,28-6,99 ind/m2. Kesimpulan. Kondisi lingkungan pada lokasi penelitian berada pada kondisi yang baik untuk rekrutmen karang. Kondisi terumbu karang berada pada kondisi buruk hingga sangat baik. TK. Alami merekrut lebih banyak jenis karang dibandingkan TK. Transplantasi. TK. Transplantasi memiliki kepadatan rekrutmen karang lebih banyak dibandingkan TK. Alami.