Hubungan Kelimpahan Makrozoobentos Dengan Kerapatan Lamun Di Ekosistem Padang Lamun Perairan Wiringtasi Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang.


Indri Ani, Lili (2024) Hubungan Kelimpahan Makrozoobentos Dengan Kerapatan Lamun Di Ekosistem Padang Lamun Perairan Wiringtasi Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Skripsi thesis, unhas.

[thumbnail of L011181006_skripsi_03-12-2024 bab1-2.pdf] Text
L011181006_skripsi_03-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of L011181006_skripsi_03-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
L011181006_skripsi_03-12-2024 cover1.jpg

Download (286kB) | Preview
[thumbnail of L011181006_skripsi_03-12-2024 dp.pdf] Text
L011181006_skripsi_03-12-2024 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of L011181006_skripsi_03-12-2024.pdf] Text
L011181006_skripsi_03-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Ekosistem lamun merupakan salah satu habitat makrozoobentos untuk tumbuh dan berkembang biak dan meripakan tempat memijah, berlindung, daerah asuhandan juga mencari makan, kerapatan ekosistem lamun juga dapat dijadikan sebagai indikator keberadaan makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan makrozoobentos, kerapatan dan tutupan lamun dan Menganalisis hubungan kelimpahan makrozoobentos dengan kerapatan lamun. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret tahun 2023, pengamatan kerapatan, tutupan lamun, dan pengambilan sampel makrozoobentos menggunakan transek berukuran 50x50 cm pada 3 stasiun. Stasiun 1 berada di dekat tambak yang merupakan tempat budidaya ikan dan udang, stasiun 2 berada di tempat bersandar kapal-kapal neayan, dan stasiun 3 berada di daerah pemukiman. Setiap stasiun dilakukan pengamatan lamun dan pengambilan sampel makrozoobentos serta pengukuran suhu dan kecepatan arus. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji korelasi pearson dengan menggunakan perangkat lunak SPSS untuk mengetahui hubungan antara kelimpahan makrozoobentos dengan kerapatan lamun. Hasil penelitian ditemukan 61 jenis makrozoobentos di daerah padang lamun yang berasal dari 4 kelas yaitu Gastropoda, Bivalvia, Crustacea, dan Echinoidea. Makrozoobentos yang mendominsi lokasi penelitian yaitu dari kelas Gastropoda yaitu jenis Septaria lineata dengan kerapatan lamun berkisar antara (584 individu/m² -655 individu/m²) yang tergolong sangat rapat dan tutupan lamun di lokasi penellitiian tergolong sangat padat (73%-87%). Kerapatan lamun dengan kelimpahan makrozoobentos memiliki hubungan yang lemah sehingga tidak cukup kuat memberikan pengaruh terhadap indeks ekologi makrozoobentos, dan peningkatan kerapatan lamun diikuti dengan peningkatan kelimpahan makrozoobentos.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 03 Feb 2025 03:56
Last Modified: 03 Feb 2025 03:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42430

Actions (login required)

View Item
View Item