Kualitas Telur dengan Teknik Pembersihan dan Lama Penyimpanan yang Berbeda.

BRILLIANTA ALARID KAUTSAR I011181506 Kualitas Telur dengan Teknik Pembersihan dan Lama Penyimpanan yang Berbeda. Pembimbing : Nahariah dan Endah Murpi Ningrum

Secara umum kondisi telur dipasaran itu kotor atau kurang bersih. Telur yang disukai konsumen umumnya mempunyai kerabang yang bersih dan warna yang kecokelatan, sehingga banyak telur yang kotor menjadi tidak laku atau dijual dengan harga yang murah. Belum banyak penelitian yang mengevaluasi teknik pembersihan dengan lama penyimpanan yang sesuai sehingga pelu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik yang tepat dalam pembersihan telur kotor dan lama penyimpanannya sehingga bisa dihasilkan telur yang lebih berkualitas. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial 3 x 4 dengan masing - masing 6 kali ulangan. Adapun faktor perlakuannya yaitu Faktor A, teknik pembersihan menggunakan 3 perlakuan yaitu amplas, lap kering dan air mengalir dan Faktor B, teknik lama penyimpanan dengan 4 perlakuan yaitu 7, 14, 21 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pembersihan tidak berpengaruh nyata terhadap berat telur dan indeks putih telur, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap indeks kuning telur dan haugh unit. Demikian pula, lama penyimpanan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat telur, indeks putih telur, indeks kuning telur dan haugh unit. Teknik pembersihan telur kotor dengan lap kering mempunyai nilai indeks kuning telur dan haugh unit yang lebih baik dibanding menggunakan amplas dan air mengalir. Semakin lama telur disimpan berat telur, nilai indeks putih telur, nilai indeks kuning telur dan nilai haugh unit menurun.