Evaluasi Maturasi dan Kondisi Patologis Kondilus Mandibula pada Pasien Asimtomatik TMJ: Studi CBCT


Azizah Tenrilili, Andi Nurul (2024) Evaluasi Maturasi dan Kondisi Patologis Kondilus Mandibula pada Pasien Asimtomatik TMJ: Studi CBCT. Thesis thesis, unhas.

[thumbnail of J075212001_tesis_12-12-2024 bab1-2.pdf] Text
J075212001_tesis_12-12-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of J075212001_tesis_12-12-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
J075212001_tesis_12-12-2024 cover1.jpg

Download (266kB) | Preview
[thumbnail of J075212001_tesis_12-12-2024 dp.pdf] Text
J075212001_tesis_12-12-2024 dp.pdf

Download (511kB)
[thumbnail of J075212001_tesis_12-12-2024.pdf] Text
J075212001_tesis_12-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 November 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Kondilus mandibula merupakan bagian penting dalam sendi temporomandibular (TMJ) yang mengalami proses maturasi tulang kortikal seiring usia. Kondisi patologis kondilus, meskipun sering tanpa gejala klinis, dapat memengaruhi fungsi TMJ. Tujuan: Mengevaluasi maturasi tulang kortikal dan kondisi patologis kondilus mandibula pada populasi asimtomatik menggunakan Cone Beam Computed Tomography (CBCT). Metode: Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross-sectional. Data CBCT dari 75 pasien (usia 15–59 tahun) yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis. Maturasi kondilus mandibula dinilai berdasarkan derajat kortikasi, sedangkan ketebalan tulang kortikal diukur pada bagian superior, posterior, dan anterior. Kondisi patologis kondilus dinilai berdasarkan temuan radiografis seperti flattening, erosi, osteofit, dan sklerosis. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Spearman, uji Chi-square, dan Kruskal-Wallis untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil: Terdapat hubungan sangat kuat antara tingkat maturasi kondilus dengan usia (r = 0,820; p < 0,001). Tingkat maturasi kondilus antara sisi kanan dan kiri menunjukkan kesesuaian sempurna (r = 1,000; p < 0,001). Perbedaan maturasi signifikan ditemukan antara laki-laki dan perempuan (p = 0,026). Kondisi patologis lebih sering ditemukan pada kelompok usia dewasa (25–44 tahun) dengan prevalensi yang lebih tinggi pada perempuan, meskipun tidak signifikan secara statistik (p > 0,05). Kesimpulan: Maturasi kondilus mandibula sangat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin. Kondisi patologis lebih umum pada usia dewasa, memberikan wawasan penting untuk diagnosis dan manajemen TMJ pada pasien asimtomatik.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Profesi Dokter Gigi
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 04 Feb 2025 03:46
Last Modified: 04 Feb 2025 03:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42342

Actions (login required)

View Item
View Item