Kinerja Mesin Pengering Tipe Rak dengan Mekanisme Hybrid Berbasis Waktu Berubah Terkontrol Fuzzy Expert pada Pengeringan Pati Sagu.


Dwibuana, Siti Azisa (2023) Kinerja Mesin Pengering Tipe Rak dengan Mekanisme Hybrid Berbasis Waktu Berubah Terkontrol Fuzzy Expert pada Pengeringan Pati Sagu. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G041171321_skripsi_04-04-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G041171321_skripsi_04-04-2023 cover1.jpg

Download (214kB) | Preview
[thumbnail of G041171321_skripsi_04-04-2023 bab 1-3.pdf] Text
G041171321_skripsi_04-04-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G041171321_skripsi_04-04-2023 dp.pdf] Text
G041171321_skripsi_04-04-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G041171321_skripsi_04-04-2023.pdf] Text
G041171321_skripsi_04-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pengeringan pati sagu umumnya menggunakan mesin pengering tipe rak, tetapi efisiensinya relatif rendah dapat menurunkan mutu pati sagu. Oleh karenanya telah dirancang mesin pengering tipe rak yang menerapkan mekanisme hibrid oven dan dryer, namun belum diketahui kinerja mesin pengering tersebut apabila mekanisme hibridnya didasarkan pada waktu berubah. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan sistem hibrid pada mesin pengering tipe rak berbasis waktu berubah dengan menggunakan kaidah expert pada pengeringan pati sagu dapat meningkatkan kinerja mesin. Metode penelitian ini meliputi perancangan kaidah expert kontrol katup, uji fungsi kaidah dan uji kinerja mesin pengering hibrid dan non-hibrid. Parameter yang diamati yaitu suhu udara pengeringan, kadar air, laju pengeringan, penggunaan energi mesin pengering, efisiensi mesin pengering, penghematan dan mutu pati sagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air pati sagu selama pengeringan 7 jam dengan mesin pengering hibrid 42% menjadi 12%, non-hibrid 42% menjadi 13%. Hal ini membuktikan, kadar air pengeringan hibrid lebih rendah dibandingkan non-hibrid. Suhu udara pengering hibrid dan non-hibrid stabil, pada sistem hibrid dan non-hibrid settling time relatif singkat yaitu dalam waktu 10 menit dan terjadi overshoot 1 °C (1,6%) pada sistem hibrid selama 2 menit. Terjadi error steady state pada kedua sistem yaitu pada sistem hibrid menit ke 120-240 lebih 1 °C (1,6%) dari setting point sedangkan non-hibrid menit ke 180-300 kurang 1 °C (1,6%). Laju pengeringan sistem non-hibrid dan hibrid sama yaitu 0,25 gram H2O/kg/h. Pengering sistem hibrid menggunakan energi listrik lebih sedikit yaitu 6,1 kWh, sedangkan non hibrid 7,7 kWh. Effisiensi pengeringan dan effisiensi thermal pengeringan sistem hibrid lebih tinggi yaitu 74% dan 57% dibandingkan non-hibrid yaitu 56% dan 42%, sehingga diperoleh penghematan pengeringan sistem hibrid adalah 24,22%. Mutu pati sagu yang diperoleh pada pengeringan hibrid dan non-hibrid sesuai dengan standar SNI pati sagu yaitu berwarna putih khas sagu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 Feb 2025 05:58
Last Modified: 25 Feb 2025 05:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42308

Actions (login required)

View Item
View Item