ANALISIS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN METODE AMBANG BATAS (THRESHOLD LEVEL METHOD) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MAMASA DI KABUPATEN PINRANG


Musa, Rismah (2022) ANALISIS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN METODE AMBANG BATAS (THRESHOLD LEVEL METHOD) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MAMASA DI KABUPATEN PINRANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G041171012_skripsi_07-11-2022 cover1.png]
Preview
Image
G041171012_skripsi_07-11-2022 cover1.png

Download (164kB) | Preview
[thumbnail of G041171012_skripsi_07-11-2022 1-2.pdf] Text
G041171012_skripsi_07-11-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G041171012_skripsi_07-11-2022 dp.pdf] Text
G041171012_skripsi_07-11-2022 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G041171012_skripsi_07-11-2022.pdf] Text
G041171012_skripsi_07-11-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

DAS Mamasa adalah salah satu DAS yang dimanfaatkan sebagai sumber air oleh penduduk yang ada disekitarnya. Sehingga, ketika terjadi sebuah fenomena kekeringan, yaitu peristiwa kurangnya air yang disebabkan oleh beberapa peristiwa tertentu pada sebuah daerah, maka hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah yang berdampak pada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian kekeringan hidrologi yang terjadi pada DAS Mamasa dengan menggunakan Threshold Level Method (TLM) atau metode ambang batas. Penentuan nilai ambang batas debit kekeringan dilakukan dengan menggunakan software Hydrooffice, dengan memasukkan seluruh data debit harian dalam satu tahun atau periode pengamatan. Data harian debit diperoleh dengan merata-ratakan debit per jam dengan menggunakan MS. Excel. Selanjutnya, menentukan ambang batas kekeringan dengan menggunakan tool Percentil dengan memasukkan nilai Q90 yang diatur secara konstan sepanjang periode analisis. Hasil ambang batas kekeringan diperlihatkan dengan menggunakan tool TLM-Drouhts Assessment. Kemudian, penentuan awal dan akhir terjadinya kejadian kekeringan dilakukan dengan menggunakan tool TLM-Drought Statistic. Kekeringan hidrologi yang terjadi pada DAS Mamasa menunjukkan periode kejadian defisit air atau kekeringan hidrologi terpanjang terjadi selama 18 hari, yaitu tanggal
15 Oktober sampai 1 November 2015. Sedangkan, defisit air terendah terjadi
7 hari mulai tanggal 23 September sampai 29 September 2015, yaitu sebesar
-41,817 m3/h dan mulai tanggal 21 Oktober sampai 27 Oktober 2019, yaitu sebesar -10,247 m3/h. Defisit debit selama 10 tahun terakhir (2010-2019) terjadi di bulan Januari, Agustus, September, Oktober dan November.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 Feb 2025 05:52
Last Modified: 25 Feb 2025 05:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42303

Actions (login required)

View Item
View Item