Islamia, Mila (2024) Kualitas Hidup Pasien Fraktur Maksila Pasca Perawatan Open Reduction And Internal Fixation (ORIF) pada Rumah Sakit Jejaring Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin di Makassar. Skripsi thesis, unhas.
![[thumbnail of J045201002_tesis_02-12-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J045201002_tesis_02-12-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of J045201002_tesis_02-12-2024 cover1.jpg]](/42301/2.hassmallThumbnailVersion/J045201002_tesis_02-12-2024%20cover1.jpg)

J045201002_tesis_02-12-2024 cover1.jpg
Download (347kB) | Preview
![[thumbnail of J045201002_tesis_02-12-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J045201002_tesis_02-12-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of J045201002_tesis_02-12-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
J045201002_tesis_02-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 March 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Fraktur maksilofasial adalah cedera umum pada beberapa pasien trauma. Patah tulang bagian tengah wajah dianggap sebagai masalah medis yang lebih serius dibandingkan cedera rahang dan wajah lainnya karena rumitnya perawatannya. Setelah kondisi pasien stabil, perhatian klinis terhadap trauma wajah harus difokuskan pada kualitas hidup pasien, terutama pemulihan bentuk dan fungsi wajah, pola cedera, dan dampaknya terhadap penglihatan, penciuman, rasa, bahasa, dan kelainan bentuk estetika.
Tujuan: Mengevaluasi tingkat kualitas hidup pasien pasca perawatan open reduction pada fraktur maksila. Metode: Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif dengan metode observasional analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan dengan cross sectional study. Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas hidup General Oral Health Assessment Index (GOHAI). Hasil: Terdapat 34 pasien, jumlah laki-laki sebanyak 23 (67.6%) dan perempuan sebanyak 11 (32.4%). Untuk kategori umur terbanyak adalah >30 tahun sebanyak 19 (55.9%) dan ≤ 30 tahun sebanyak 15 (44.1%), pasien terbanyak berasal dari RS Pelamonia 22 (64.7%), kualitas hidup pasien pasca perawatan open reduction pada fraktur maksila sebagian besar berada dalam kualitas hidup baik yaitu sebanyak 26 (76.5%), diikuti kualitas hidup kurang sebanyak 8 (23.5%), dengan rata-rata sebesar 26.71 dan skor tertinggi adalah sakit atau ketidaknyamanan dan terendah adalah dimensi dampak fungsional. Hasil uji t independent didapatkan terdapat perbedaan berdasarkan kelompok umur (p=0.035 <0,05), namun tidak ada perbedaan berdasarkan jenis kelamin (p=0.076>0.05). Kesimpulan: Sebagian besar pasien memiliki kualitas hidup yang baik setelah perawatan open reduction, dan terdapat perbedaan kualitas hidup (fungsional, psikososial dan rasa sakit/ketidaknyamanan) berdasarkan kelompok umur.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Bedah Mulut dan Maksilofasial |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 25 Feb 2025 05:47 |
Last Modified: | 25 Feb 2025 05:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42301 |