Perilaku Ibu Hamil dalam Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Barandasi dan Puskesmas Carangki Kabupaten Maros


SANI, ARDIN (2008) Perilaku Ibu Hamil dalam Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Barandasi dan Puskesmas Carangki Kabupaten Maros. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
ardinsani-111-1-ps0059 cover.jpg

Download (434kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
ardinsani-111-1-ps0059 1-2.pdf

Download (91kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
ardinsani-111-1-ps0059 dapus-lam.pdf

Download (611kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
ardinsani-111-1-ps0059.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (823kB)

Abstract (Abstrak)

ARDIN SANI. Perilaku Ibu Hamil dalam Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Barandasi dan Puskesmas Carangki Kabupaten Maros (dibimbing oleh Veni Hadju dan Ridwan M. Thaha)
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih menduduki urutan tertinggi di Negara ASEAN sebesar 307/100.000 kelahiran hidup. Ibu hamil meninggal dunia akibat masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga ibu hamil. AKI sangat erat hubungannya dengan faktor perilaku kesehatan dan pelayanan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penyebab rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil (K1 dan K4), peran petugas kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan antenatal, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat pada ibu hamil di Kabupaten Maros.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ethnografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil adalah tidak meratanya pengetahuan akan pentingnya memeriksakan kehamilan sejak trisemester pertama, ketidaktahuan jumlah kunjungan yang seharusnya, masih adanya pemahaman bahwa kehamilan adalah sesuatu yang alami, anggapan perlakuan yang sama antara bidan dan dukun, biaya dan jarak ke tempat pelayanan antenatal, masih adanya anggapan salah tentang manfaat tablet besi, rendahnya dukungan keluarga, kepercayaan terhadap dukun beranak masih tinggi, dan masih adanya keyakinan harus melakukan ritual selamatan tujuh bulanan sebelum memeriksakan diri ke bidan terutama pada kehamilan ganjil. Pelayanan petugas kesehatan sesuai standar pelayanan antenatal yaitu 5 T, akan tetapi kualitas pelayanan belum memenuhi hak-hak ibu hamil (rasa aman dan kepuasan). Nilai – nilai / tradisi yang dianut masyarakat pada ibu hamil adalah pantangan memeriksakan kehamilan sebelum ”Mappassili” terutama pada kehamilan anak ganjil, kepercayaan terhadap dukun beranak bahwa bias memperbaiki posisi janin dan memprediksi keadaan saat melahirkan. Disarankan agar upaya promosi kesehatan perlu ditingkatkan terutama sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan sejak dini (trisemester pertama). Upaya kemitraan antara bidan dengan dukun dan tokoh masyarakat dan pemberdayaan keluarga (program Suami SIAGA).
Kata kunci : antenatal care, perilaku ibu hamil, tradisi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 22 Apr 2021 04:04
Last Modified: 22 Apr 2021 04:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4228

Actions (login required)

View Item
View Item