EVALUASI KETEBALAN TULANG LABIAL DAN LINGUAL GIGI ANTERIOR MANDIBULA PADA PERENCANAAN PERAWATAN PROSTODONSIA

RORO DEWIAYU SRIWULAN. Evaluasi Ketebalan Tulang Labial Dan Lingual Gigi Anterior Mandibula Pada Perencanaan Perawatan Prostodonsia (dibimbing oleh drg. Muhammad Ikbal, Ph.D., Subsp.PKIKG (K))
Latar Belakang: Ketebalan tulang labial dan lingual pada gigi anterior mandibula merupakan faktor penting dalam perencanaan perawatan prostodonsia. Pengetahuan yang mendalam tentang ketebalan tulang di area ini dapat membantu dalam merencanakan prostesis yang tepat, termasuk pembuatan mahkota gigi atau jembatan. Metode: Penelitian ini menggunakan data CBCT (Cone Beam Computed Tomography) dari 50 sampel yang dianalisis dengan perangkat Mimics 15.0. Pengukuran ketebalan tulang labial dan lingual dilakukan pada gigi anterior mandibula, dengan sampel dibagi berdasarkan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) serta usia (kurang dari 30 tahun dan lebih dari 30 tahun). Uji statistik Mann-Whitney digunakan untuk menganalisis perbedaan ketebalan tulang berdasarkan faktor-faktor ini. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan tulang lingual lebih besar dibandingkan labial pada semua kelompok. Perbedaan signifikan ditemukan pada ketebalan tulang labial dan lingual berdasarkan jenis kelamin pada beberapa lokasi gigi anterior mandibula, serta berdasarkan usia pada beberapa titik pengukuran tertentu. Ketebalan tulang meningkat secara signifikan pada kelompok usia diatas 30 tahun dibandingkan kelompok dibawah 30 tahun. Kesimpulan: Pengetahuan tentang ketebalan tulang labial dan lingual pada gigi anterior mandibula sangat penting dalam perencanaan perawatan prostodonsia. Hasil penelitian ini memberikan informasi yang berguna untuk menentukan strategi prostodonsia yang lebih tepat, seperti pembuatan mahkota atau jembatan gigi, dengan mempertimbangkan variasi ketebalan tulang berdasarkan jenis kelamin dan usia.