Situs Leang - Leang : Dari objek Penelitian Menjadi Objek Wisata di Maros 1950 - 1999 = Leang - Leang Site: From Research Object to Tourist Attraction in Maros 1950 - 1999

Muh Arjun Saputra, F061191047 “Situs Leang – Leang : Dari Objek Penelitian Menjadi Objek Wisata di Maros 1950 – 1999” dibimbing oleh Dr. Ida Liana Tanjung, M.Hum dan Andi Lili Evita, S.S., M.Hum. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pengembangan Situs Leang - Leang dari objek penelitian menjadi objek wisata di Maros tahun 1950 – 1999. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “mengapa terjadi perubahan Situs Leang – Leang dari objek penelitian menjadi objek wisata serta bagaimana proses pengembangan Situs Leang – Leang menjadi objek wisata”. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui latarbelakang perubahan Situs Leang – Leang dari objek penelitian menjadi objek wisata serta proses pengembangan Situs Leang-Leang dari objek penelitian menjadi objek wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan penting seperti pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sumber primer berupa arsip, dokumen, foto dan data wawancara. Selain itu, tulisan ini juga menggunakan sumber sekunder berupa buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah Situs Leang – Leang ditemukan pertamakali pada tahun 1950. Penemuan Situs Leang – Leang menjadikan kawasan ini sebagai objek penelitian para ahli purbakala dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 1977 Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala menganggap Situs Leang – Leang memiliki potensi wisata. Oleh karena itu Situs Leang - Leang dikembangkan menjadi objek wisata oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala. Pada tahun 1980 Situs Leang – Leang dibuka pertamakali untuk umum sebagai objek wisata dengan nama Taman Wisata Prasejarah Leang – Leang. Pada tahun 1991 taman prasejarah ini ditetapkan sebagai objek wisata budaya oleh Pemerintah Kabupaten Maros. Proses pengembangan Situs Leang - Leang menjadi objek wisata membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun dimulai pada tahun 1977 sampai 1980. Pengembangan yang dilakukan Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala yaitu dengan cara menata kawasan dan membangun beberapa fasilitas pendukung di sekitar gua seperti membuat taman - taman, pagar , pintu gerbang , jalan setapak, jalanan untuk kendaraan, tangga besi menuju ke gua , dan lain – lain.

Keyword : Situs Leang - Leang, Objek Wisata, Pengembangan