PERAN END CHILD PROSTITUTION IN ASIA TOURISM (ECPAT) DALAM MENGATASI EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK SELAMA MASA PANDEMI (2020-2022) = THE ROLE OF END CHILD PROSTITUTION IN ASIA TOURISM (ECPAT) IN OVERCOMING COMMERCIAL SEXUAL EXPLOITATION OF CHILDREN DURING THE PANDEMIC PERIOD (2020-2022)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran ECPAT dalam mengatasi permasalahan ESKA di kawasan Asia Selatan khususnya negara Thailand yang terjadi selama masa Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melibatkan studi kepustakaan, penelitian buku, jurnal, artikel ilmiah, dokumen, sumber-sumber informasi di internet, dan laporan resmi yang relevan dengan topik penelitian. Penulis mengelola penelitian ini menggunakan teknik analisis deduktif untuk memberikan penjelasan dan gambaran umum tentang masalah penelitian dan menarik kesimpulan secara khusus sehingga menghasilkan analisis yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan ECPAT dalam membantu pemerintah Thailand mengatasi permasalahan ESKA terutama saat Covid-19 yaitu dengan melakukan proyek Disrupting Harm bersama dengan mitranya yaitu UNICEF dan INTERPOL yang merupakan proyek bersama. ECPAT dalam proyek ini berperan sebagai partners (Mitra), implementers (pelaksana), dan catalysts (katalis). Hasil dari proyek ini menghasilkan sebuah laporan yang terkait penjelasan keseluruhan tentang ancaman yang dihadapi anak-anak saat terhubung dengan internet, dan juga menguraikan langkah-langkah yang disarankan untuk mencegah, menangani, dan menanggapi tingginya jumlah anak-anak yang menjadi korban ESKA. Tujuan daripada proyek ini adalah untuk meningkatkan rencana pencegahan serta membantu pemangku kebijakan Thailand dalam membuat keputusan tentang apa yang harus mereka lakukan kedepannya untuk menangani ESKA khususnya OCSEA.

Keyword : ECPAT, ESKA, OCSEA, Disrupting Harm, Thailand