PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK TEH HIJAU 50%, 75%, DAN 100% (Cammelia sinensis) TERHADAP PERUBAHAN WARNA BASIS RESIN AKRILIK HEAT CURED

Latar Belakang: Menurut survei RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) 2018, Indonesia memiliki prevalensi kehilangan gigi sebesar 51,4% pada penduduk umur 12 tahun. Salah satu usaha penanggulangan untuk kasus kehilangan gigi di atas adalah penggunaan gigi tiruan. Salah satu jenis gigi tiruan yang cukup sering dipakai oleh masyarakat Indonesia adalah gigi tiruan sebagian lepasan. Teh merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, selain air putih, dengan konsumsi per kapita rata – rata 120 ml/hari. Teh hijau cukup sering dikonsumsi sebagai minuman sehari-hari oleh masyarakat dimana teh tersebut menjadi suatu kebutuhan yang selalu di penuhi setiap hari, sehingga para pengguna plat gigi tiruan resin akrilik heat cured memungkinkan mengkonsumsi minuman ini. Unsur katekin dapat menimbulkan warna bila bereaksi dengan logam, karena polifenol dalam teh bersifat asam ini akan mengakibatkan perubahan warna pada resin akrilik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak teh hijau (Cammelia sinesis) terhadap perubahan warna basis resin akrilik heat cured. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimen dengan pengukuran yang dilakukan sebelum dan setelah basis resin akrilik heat cured direndam dalam ekstrak teh hijau (Cammelia sinensis) kemudian diukur dengan system CieLab untuk mengetahui pengaruh terhadap perendaman. Hasil Penelitain: Secara keseluruhan, hasil uji menunjukkan bahwa kelompok ekstrak teh hijau 100% yang memberikan perbedaan signifikan, sementara kelompok ekstrak teh hijau 75%, 50%, dan aquades tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh perendaman ekstrak teh hijau (Cammelia sinesis) terhadap perubahan warna basis resin akrilik heat cured.