ANALISIS PEMANFAATAN NANO KALSIUM CANGKANG UDANG (LITOPENAEUS VANNAMEI) TERHADAP DENSITAS GIGI ANAK (IN VITRO)

Latar Belakang : Densitas mineral gigi diartikan sebagai kualitas kepadatan kandungan mineral pada jaringan gigi. Kualitas kepadatan mineral tersebut dapat berubah jika proses mineralisasi pada gigi terjadi, yaitu proses remineralisasi dan demineralisasi. CPP-ACP adalah salah satu bahan remineralisasi yang mengandung kasein dalam bentuk fosfoprotein kasein (CPP), kalsium dan fosfat yang tinggi sehingga mampu menghambat demineralisasi dan membantu mencegah karies gigi. Bahan pilihan lain yang dapat menjadi sumber kalsium untuk mencegah terjadinya karies adalah cangkang udang. Kalsium yang ada pada cangkang udang dapat diolah menjadi nano sehingga dapat diserap oleh tubuh secara cepat dan sempurna karena ukuran yang sangat kecil hanya mencapai 500 x 10-9nm. Tujuan : Untuk menguji keefektifan nano kalsium cangkang udang (Litopenaeus vannamei) terhadap densitas gigi anak. Metode : Penelitian pretest-posttest with control group design, dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok gel nano kalsium cangkang udang (Litopenaeus vannamei), kelompok CPP-ACP, kelompok saliva buatan. Pengujian menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk melihat diameter pori-pori enamel. Hasil : Hasil uji Anova dari 3 kelompok menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil daripada 0,05. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pada ketiga kelompok (CPP, Nano, dan Saliva) setelah perlakuan. Kesimpulan : 1) Terdapat perbedaan diameter yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan menggunakan gel nano kalsium cangkang udang (Litopenaeus vannamei) dan CPP ACP serta saliva buatan. 2) Gel nano kalsium cangkang udang (Litopenaeus vannamei) tidak memiliki efek remineralisasi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan CPP ACP dan saliva buatan.