Analisis Hubungan Tingkat Kecemasan Akademik Terhadap Oral Health-Related Quality of Life pada Mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Hasanuddin

Latar Belakang. Kecemasan akademik (academic anxiety) pada mahasiswa merupakan hal yang umum terjadi, khususnya pada populasi yang sedang mengerjakan proyek tugas akhir yang dibebankan kepada mereka. Hal ini juga umum ditemui pada mahasiswa rumpun ilmu kesehatan, baik rumpun ilmu yang mempelajari aspek klinis maupun nonklinis. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut (oral health-related quality of life (OHRQoL)). Kurangnya studi OHRQoL yang berkaitan dengan kecemasan akademik, sehingga penelitian ini dilakukan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan akademik terhadap OHRQoL pada mahasiswa rumpun ilmu kesehatan Universitas Hasanuddin. Metode. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional di lima fakultas rumpun ilmu kesehatan Universitas Hasanuddin, yaitu fakultas kedokteran gigi, kedokteran, keperawatan, farmasi, dan kesehatan masyarakat. Kuesioner oral health impact profile-14 digunakan untuk mengukur OHRQoL dan kuesnioer academic anxiety scale digunakan untuk mengukur kecemasan akademik. Data diuji dengan analisis bivariat menggunakan korelasi Pearson. Hasil. Kecemasan akademik responden tergolong sedang (24,32±6,852), kecemasan tertinggi mahasiswa fakultas farmasi (29,11±4,86). OHRQoL responden tergolong baik (16,59±11,114), OHRQoL paling baik mahasiswa fakultas kedokteran gigi (14,67±9,694). Kecemasan akademik berhubungan signifikan (r=0,345; p<0,01) dengan OHRQoL pada mahasiswa rumpun ilmu kesehatan Universitas Hasanuddin. Kesimpulan. terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan akademik dan kualitas hidup terkait kesehatan mulut (OHRQoL) pada mahasiswa rumpun ilmu kesehatan di Universitas Hasanuddin. Semakin tinggi tingkat kecemasan akademik, semakin buruk kualitas hidup terkait kesehatan mulut. Oleh karena itu, intervensi yang efektif diperlukan untuk mengurangi kecemasan akademik guna meningkatkan OHRQoL pada mahasiswa.