S, FITRIANI (2024) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH CD4 DENGAN KADAR HEPSIDIN SERUM PADA PASIEN YANG TERINFEKSI HIV DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = RELATIONSHIP BETWEEN CD4 CELL COUNTS AND SERUM HEPCIDIN IN HIV PATIENTS AT WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42173/1.hassmallThumbnailVersion/C015192015_tesis_29-07-2024%20cover1.png)

C015192015_tesis_29-07-2024 cover1.png
Download (119kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192015_tesis_29-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (576kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192015_tesis_29-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (113kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192015_tesis_29-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 21 January 2027.
Download (826kB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK Latar belakang: HIV masih menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global terutama di Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. WHO melaporkan bahwa terdapat sekitar 39 juta pasien HIV pada akhir tahun 2022. LCD4 adalah target utama dari infeksi HIV dan menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh. Hepsidin adalah hormon peptida antimikroba yang disintesis oleh hati sebagai respons terhadap rangsangan inflamasi dan mengatur homeostasis zat besi. Ekspresi hepsidin difasilitasi oleh IL-6 yang diproduksi selama inflamasi dan merupakan faktor risiko untuk perkembangan dan patogenesis penyakit HIV-1. Data mengenai kadar hepsidin pada pasien yang terinfeksi HIV masih jarang dilaporkan tetapi saat ini terbukti meningkatkan transkripsi HIV-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah sel CD4 dan kadar Hepsidin serum pada pasien HIV. Metode: Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling, dengan sampel CD4 dan serum hepsidin pada pasien HIV di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan menggunakan metode Flowcytometry untuk CD4 dan metode ELISA untuk serum hepsidin. Tes korealsi Pearson dilakukan. Hasil: Sebanyak 45 kasus diikutsertakan dalam penelitian ini. Terdapat kecenderungan semakin rendah jumlah sel CD4 semakin tinggi kadar hepsidin serum tapi tidak signifikan secara statistik. Kadar hepsidin serum di temukan lebih tinggi pada pasien yang terinfeksi HIV yang disertai dengan anemia, namun tidak signifikan secara statistik. Pada pasien HIV yang mendapat terapi ARV dan pasien Naïve ARV tidak didapatkan korelasi yang signifikan antara jumlah sel CD4 dan kadar hepsidin serum. Kesimpulan : Pada pasien HIV ditemukan kadar hepsidin lebih rendah pada CD4<200 sel/µL namun tidak signifikan.
Keyword : Infeksi HIV, CD4, Hepsidin, Inflamasi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HIV infection, CD4, Hepcidin, Inflammation. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 07:42 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 07:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42173 |