BARSAH, RIZQULLOH TAUFIQUL HAKIM (2024) ANALISIS FAKTOR RESIKO GANGGUAN KOGNITIF PADA NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD) = RISK FACTOR ANALYSIS OF COGNITIVE IMPAIRMENT IN NON-ALCOHOLIC FATTY LIVER DISEASE (NAFLD). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42156/1.hassmallThumbnailVersion/C015192001_tesis_31-07-2024%20cover1.jpg)

C015192001_tesis_31-07-2024 cover1.jpg
Download (285kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192001_tesis_31-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf
Download (684kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192001_tesis_31-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf
Download (117kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C015192001_tesis_31-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 21 January 2027.
Download (842kB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang dan tujuan: Akumulasi lipid hati merupakan ciri khas penyakit hati, yang disebut sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Menurut penelitian terbaru, mungkin ada hubungan antara NAFLD dan gangguan kognitif, yaitu mengenai memori dan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan bentuk defisit kognitif yang terkait dengan variabel-variabel risiko dan menentukan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan kognitif pada pasien NAFLD. Bahan dan Metode: Sebuah penelitian observasional analitik dilakukan di Rumah Sakit Pendidikan Wahidin Sudirohusodo di Indonesia dari tahun 2023 hingga 2024. Sebanyak 126 pasien NAFLD diikutsertakan, dan fungsi kognitif dinilai dengan menggunakan instrumen Montreal Cognitive Assessment Indonesia (MoCA-INA). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 25. Hasil: Di antara 126 pasien NAFLD yang dianalisis, 63 (50%) menunjukkan gangguan kognitif, terutama berupa defisit memori. Obesitas dan dislipidemia secara signifikan terkait dengan gangguan kognitif, dengan obesitas menunjukkan peningkatan risiko 4,5 kali lipat dan dislipidemia 2,5 kali lipat. Namun hipertensi dan diabetes melitus tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan gangguan kognitif. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan prevalensi gangguan kognitif pada pasien NAFLD dan menyoroti obesitas dan dislipidemia sebagai faktor risiko yang signifikan untuk penurunan kognitif pada populasi ini. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan antara NAFLD dan gangguan kognitif.
Keyword : NAFLD, gangguan kognitif, faktor risiko, MoCA-INA, penyakit hati, memori.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | NAFLD, cognitive impairment, risk factors, MoCA-INA, liver disease,memory. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 05:37 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 05:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42156 |