UJI HEDONIK BISKUIT TULANG IKAN BANDENG PADA ANAK SDN 3 SAMBUNG JAWA KECAMATAN BUNGORO KABUPATEN PANGKEP

Latar Belakang: Pemenuhan gizi sangat penting diberikan untuk menunjang masa tumbuh kembang anak. Kabupaten Pangkep menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang tercatat memiliki prevalensi stunting, wasting dan underweight yang tinggi terutama di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Pemberian suplementasi dan fortifikasi menjadi salah satu upaya pemenuhan kebutuhan gizi, salah satunya dengan pemberian biskuit yang difortifikasi tepung tulang ikan bandeng. Tulang ikan bandeng memiliki kandungan gizi terutama kalsium yang tinggi, dan masih menjadi salah satu jenis limbah di bidang industri perikanan. Selain menjadi produk baru, tulang ikan bandeng memiliki aroma dan rasa yang cukup amis, sehingga dilakukan uji hedonik untuk melihat tingkat penerimaan konsumen terhadap biskuit tulang ikan bandeng.Tujuan: Untuk mengetahui uji hedonik biskuit tulang ikan bandeng pada anak SDN 3 Sambung Jawa di Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep berdasarkan warna, aroma, tekstur dan rasa. Metode Penelitian: penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian single point hedonic scale test. Subjek penelitian ini sebanyak 160 orang, yang terdiri dari panelis anak 155 orang dan panelis terbatas 5 orang. Hasil Penelitian: Uji hedonik biscuit tulang ikan bandeng berdasarkan warna pada panelis anak paling banyak memilih sangat suka sebanyak 62,6%, dan panelis terbatas paling banyak memilih suka sebanyak 40%. Uji hedonik berdasarkan aroma pada panelis anak paling banyak memilih sangat suka sebanyak 65,8%, dan panelis terbatas paling banyak memilih suka sebanyak 40%. Uji hedonik berdasarkan tekstur pada panelis anak paling banyak memilih sangat suka sebanyak 57,4%, dan panelis terbatas paling banyak memilih suka dan agak suka sebanyak 40%. Uji Hedonik berdasarkan rasa pada panelis anak paling banyak memilih sangat suka sebanyak 71,0%, dan panelis terbatas paling banyak memilih suka sebanyak 71,0%. Kesimpulan: Biskuit tulang ikan bandeng dapat diterima dengan baik oleh panelis, baik berdasarkan factor warna, aroma, tekstur maupun faktor rasa.