TINGKAT KOOPERATIF DALAM PERAWATAN GIGI DAN MULUT ANAK PRASEKOLAH MENURUT POLA ASUH ORANG TUA

KEYSA MAHARANI SETIAWAN. Tingkat Kooperatif Dalam Perawatan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah Menurut Pola Asuh Orang Tua (dibimbing oleh Prof. Dr. Rasmidar Samad, drg., MS., FISDPH. FISPD)

Latar belakang. Kesehatan gigi seorang anak sangat bergantung pada masa kanak-. Anak-anak mengalami perkembangan sosial, emosional, dan intelektual
yang pesat pada saat ini, yang merupakan waktu yang ideal untuk memberikan pendidikan dan pengasuhan. Mengembangkan hubungan yang baik antara orang
tua dan anak akan membantu perkembangan perilaku dan kepribadian mereka. Diketahui bahwa hampir tidak ada orang tua yang sepenuhnya menerapkan satu tipe pola asuh secara konsisten, terlepas dari berbagai tipe pola asuh yang sering digunakan orang tua. Terdapat 3 jenis pola asuh orang tua, yaitu authoritarian,permissive, and authoritative. Kecemasan dental tidak hanya bergantung pada faktor
usia, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor psikososial seperti respons anak terhadap dokter gigi. Hal ini menunjukkan pentingnya manajemen perilaku dokter gigi dalam mengatasi tingkat kecemasan dental dan meningkatkan kerjasama anak selama perawatan gigi Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap tingkat kooperatif anak prasekolah dalam perawatan
gi dan mulut. Metode. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode jenis penelitian deskriptif analitik. Desain penelitian ini
menggunakan cross sectional study. Hasil. Penelitian ini mendapatkan adanya pengaruh yang signifikan dari masing-masing jenis pola asuh orang tua yakni pola
asuh otoriter, demokratif, dan permisif terhadap tingkat kooperatif anak usia prasekolah. Kesimpulan. Pola asuh yang paling berpengaruh terhadap tingkat
kooperatif anak dalam perawatan gigi dan mulut adalah pola asuh demokratif karena
dapat mendorong perilaku kooperatif anak 7 kali lebih besar dibandingkan dengan asuh otoriter dan permisif.