IMPLEMENTASI POROS MARITIM DUNIA DI ASEAN DALAM SEKTOR PEREKONOMIAN INDONESIA = IMPLEMENTATION OF THE WORLD MARITIME AXIS IN ASEAN IN THE INDONESIAN ECONOMIC SECTOR


YUSUF, MUH. FAQIH (2024) IMPLEMENTASI POROS MARITIM DUNIA DI ASEAN DALAM SEKTOR PEREKONOMIAN INDONESIA = IMPLEMENTATION OF THE WORLD MARITIME AXIS IN ASEAN IN THE INDONESIAN ECONOMIC SECTOR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E061181523_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg

Download (231kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E061181523_skripsi_27-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (559kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E061181523_skripsi_27-08-2024 dp.pdf

Download (260kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E061181523_skripsi_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 August 2026.

Download (691kB)

Abstract (Abstrak)

Poros Maritim Dunia merupakan salah satu konsep yang dijalakan oleh Pemerintah Indonesia untuk merealisasikan kepentingannya dalam bidang kemaritiman Indonesia. Terminologi mengenai “Poros Maritim Dunia” dikemukakan pertama kali dalam sesi debat publik calon presiden atas kebijakan luar negeri di bulan Juli tahun 2014 oleh Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kemudian Jokowi mengindikasikan bahwa konsepsi Poros Maritim Dunia berpangkal pada asumsi bahwa kekuatan geopolitik ekonomi tengah bergeser dari Dunia Barat ke Asia (BBC News 2014). Anggapan ini berhubungan dengan mengemukanya konsensus politik dalam negeri bahwa Indonesia dapat mengalami ancaman keamanan eksternal yang serius, terutama terkait dengan tingginya militerisasi di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, eskalasi perselisihan antara Tiongkok dengan sejumlah negara kawasan di Laut Tiongkok Selatan, serta makin seringnya Tiongkok melanggar hak berdaulat Indonesia di perairan kepulauan Natuna (P2K-OI & CSIS 2017). Setelah Jokowi secara resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia, Ia pun menyampaikan Visi Poros Maritim Dunia sebagai upaya interpretasi geostrategi Indonesia yang berangkat dari upaya pemanfaatan aset-aset kelautan Indonesia baik secara ekonomis dan strategis yang kemudian visi tersebut pun diluncurkan secara resmi pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Asia Timur ke-9 dengan 2 menjabarkan turunan konkrit Visi Poros Maritim melalui lima pilar utamanya yaitu i) pembangunan budaya maritim Indonesia; ii) penjagaan dan pengelolaan sumber daya laut secara optimal untuk kepentingan rakyat; iii) pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim; iv) kerja sama maritim melalui diplomasi; dan v) pembangunan kekuatan pertahanan maritim. Secara spesifik, kelima pilar tersebut dapat diklasifikasikan sebagai budaya maritim; ekonomi maritim; konektivitas maritim; diplomasi maritim; dan keamanan maritim (P2K-OI 2016). Adapun dalam Jurnal Majelis tahun 2018, pada penelitian Masitoh Indriani dengan judul ”International Maritime Organization (IMO) Guidelines on Maritime Cyber Risk Management: Isu dan Tantangan bagi Indonesia”, disebutkan bahwa pilar pertama dimaknai sebagai pembangunan kembali budaya maritim Indonesia, Pilar kedua dimaknai sebagai komitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama, Pilar ketiga dimaknai sebagai komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim;

Kata Kunci : Poros maritim dunia dan asean

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Hubungan Internasional
Depositing User: stfathirah s
Date Deposited: 20 Jan 2025 06:24
Last Modified: 20 Jan 2025 06:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42129

Actions (login required)

View Item
View Item