LUARAN NYERI RADIKULAR LUMBOSAKRAL KRONIK SETELAH INJEKSI TRIAMSINOLON EPIDURAL: ANALISIS KADAR HIGH MOBILITY GROUP BOX-1 dan NERVE GROWTH FACTOR SERUM = OUTCOMES OF CHRONIC RADICULAR LUMBOSACRAL PAIN FOLLOWING EPIDURAL TRIAMSINOLONE INJECTION: ANALYSIS OF HIGH MOBILITY GROUP BOX-1 AND SERUM NERVE GROWTH FACTOR LEVELS

Luaran Nyeri Radikular Lumbosakral Kronik Setelan lnjeksi Triamsinolon Epidural: Analisis Kadar High trlobility Group Box-1 dan Nerve Growth Factor Serum (dibimbing oleh: Muhammad Akbar, Muhammad Andry Usman, dan Agussalim Bukhari). Penelitian ini secara umum bertujuan mengetahui perubahan kadar biomarker inflamasi High Mobility Group Box-1 (HMG-1) dan NGF yang dihubungkan dengan luaran klinis nyeri radikular Jumbosakral setelah dilakukan injeksi Triamsinolon epidural. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan desain kasus-kontrol acak buta tunggal (single blind randomized case control trial) mengukur perubahan derajat nyeri dan skor disabilitas dari Oswestry (ODl) dan dianalisis dari kadar protein HMGB-1 dan NGF serum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbaikan luaran nyeri radikular lumbosakral setelah pemberian Triamsinolon epidural dianalisis dari kadar protein HMGB-1 dan NGF serum. Pada pengukuran perbandingan kadar protein HMGB-1 dan NGF serum sebelum dan setelah intervensi Triamsinolon epidural pada pasien nyeri radikuler lumbosakral kronik ditemukan penurunan kadar protein HMGB-1 dan NGF serum pada hari ke-7 setelah injeksi Triamsinolon epidural. Penurunan ini lebih bermakna pada kelompok intervensi. Pada pengukuran perbandingan luaran yang diukur dengan skala nyeri dan indeks disabilitas oswesfry (ODl) sebelum dan setelah intervensi Triamsinolon epidural ditemukan perbaikan skala nyeri dan skor disabilitas pada pengukuran hari ke-7 setelah injeksi Triamsinolon epidural, penurunan ini lebih bermakna pada kelompok intervensi. Pada pengukuran pengaruh protein HMGB-1 dan NGF serum terhadap luaran nyeri radikuler lumbosakral kronik sebelum dan setelah intervensi Triamsinolon epidural ditemukan penurunan kadar protein HMGB-1 dan NGF serum pada hari ke-7 setelah injeksi Triamsinolon epidural, penurunan ini lebih bermakna pada kelompok intervensi. Penurunan kadar biomarker ini berhubungan dengan perbaikan skala nyeri dan skor disabilitas dan lebih erat hubungannya dengan perubahan kadar biomarker NGF serum.

Keyword : nyeri radikular lumbosakral kronik, HMGB-1, NGF, injeksi steroid epidural