NURLIA, NURLIA (2024) PENJATUHAN PIDANA MATI SEBAGAI ALTERNATIF SANKSI PIDANA DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL = IMPOSSION OF THE DEATH PENALTY CRIMINAL SANCTIONS ALTERNATIVE ON SEXUAL VIOLENCE CASES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/42098/1.hassmallThumbnailVersion/B012211033_tesis_29-01-2024%20cover1.png)

B012211033_tesis_29-01-2024 cover1.png
Download (207kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
B012211033_tesis_29-01-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
B012211033_tesis_29-01-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (200kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
B012211033_tesis_29-01-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 January 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
NURLIA (B012211033). Penjatuhan Pidana Mati Sebagai Alternatif Sanksi Pidana Dalam Tindak Pidana Kekerasan Seksual. dibimbing oleh Nur Azisa dan Hijrah Adhayanti Mirzana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa yang menjadi pertimbangan pemberatan hakim untuk menjatuhkan pidana mati terhadap tindak pidana kekerasan seksual, dan menganalisis dapatkah pidana mati dapat di atur pada tindak pidana kekerasan seksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (Statute Approach) dan Pendekatan Konseptual (Conseptual Approach). Bahan hukumnya menggunakan bahan hukum primer dan sekunder, adapun analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menginventarisasi ketentuan peraturan yang berkaitan dengan penjatuhan hukuman mati sebagai ultimum remedium dalam kasus kekerasan seksual. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pertimbangan pemberatan hakim untuk menjatuhkan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana kekerasan seksual terbagi atas dua pertimbangan, yaitu yang pertama pertimbangan yuridis yaitu pidana mati dapat diterapkan dalam tindak pidana kekerasan seksual apabila memenuhi indikator mengakibatkan luka berat, gangguan jiwa, penyakit menular, terganggu atau hilangnya fungsi reproduksi, dan/atau korban meninggal dunia. Kedua, yaitu pertimbangan non- yuridis, yaitu dampak terhadap korbannya, terkait dengan dampaknya dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu dampak psikologis, dampak fisik dan dampak sosial. (2) Pidana mati dapat diterapkan dalam UU TPKS, namun dalam penerapannya harus memenuhi beberapa indikator. Yaitu, Kekerasan seksual yang menimbulkan korban lebih dari satu orang, dilakukan dalam kurung waktu yang lama, mengakibatkan hilangnya nyawa korban, dilakukan dengan cara yang keji, dilakukan terhadap anak, mengakibatkan luka berat, mengakibatkan gangguan kejiwaan, mengakibatkan penyakit menular, mengakibatkan terganggu atau hilangnya fungsi reproduksi, dilakukan oleh orang yang pernah dihukum sebelumnya, baik dengan kasus yang sama ataupun dengan kasus yang berbeda, dan dilakukan oleh pelaku yang memiliki kekuasaan dan/atau kedudukan yang dapat disalahguanakan terhadap korban untuk melakukan kekerasan seksual.
Keyword : Pidana Mati, Sanksi Pidana, Kekerasan Seksual.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Death Penalty, Criminal Sanctions, Sexual Violence. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 10 Feb 2025 05:51 |
Last Modified: | 10 Feb 2025 05:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/42098 |