Kualitas Spermatozoa Semen Beku Sapi Bali Polled yang Diberi Pakan Suplemen Taoge (Phaseolus radiatus L.)

Peningkatan produktivitas sapi Bali polled dapat dilakukan melalui program inseminasi buatan dan salah satu yang menjadi penentu dalam keberhasilan program tersebut yaitu kualitas semen yang digunakan. Namun, dalam pelaksanaannya lebih dominan menggunakan semen yang telah dibekukan. Proses pengolahan semen beku diyakini dapat mempengaruhi kualitas spermatozoa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas spermatozoa semen beku sapi Bali polled yang diberi pakan suplemen taoge (Phaseolus radiatus L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru dan Laboratorium Produksi Embrio In Vitro, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Hasanuddin dengan menggunakan dua ekor pejantan sapi Bali polled yang berumur 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan mulai dari pemberian suplemen taoge, penampungan semen, pengenceran, pengemasan, pembekuan dan evaluasi semen beku yang meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, membran plasma utuh (MPU), tudung akrosom utuh (TAU) dan fragmentasi DNA. Data yang diperoleh diuji menggunakan uji T (sample T-Test dependent). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian taoge berbeda nyata (P<0,05) dalam hal viabilitas, abnormalitas, MPU dan fragmentasi DNA sedangkan motilitas dan TAU tidak berbeda nyata (P>0,05). Persentase sebelum dan setelah pemberian taoge pada motilitas (41,25 ± 3,53 vs 42,50 ± 4,62), viabilitas (76,56 ± 2,49 vs 87,75 ± 5,08) abnormalitas (8,09 ± 2,20 vs 10,05 ± 4,64), MPU (78,19 ± 3,23 vs 86,28 ± 2,91), TAU (77,10 ± 3,08 vs 79,83 ± 4,63) dan fragmentasi DNA (9,34 ± 1,34 vs 4,93 ± 1,97). Kesimpulan, pemberian suplemen taoge meningkatkan viabilitas dan membran plasma utuh, menurunkan abnormalitas dan fragmentasi DNA tetapi tidak mempengaruhi motilitas dan tudung akrosom utuh.