"Mempelajari Penerapan Sistem Kontrol Berbasis Waktu pada Fogponic dengan Tanaman Pakcoy"

Penggunaan metode hidroponik atau aeroponik telah banyak digunakan untuk mengatasi kekurangan lahan. Selain hidroponik dan aeroponik, sistem lain yang dapat digunakan yaitu fogponic. Fogponic sebagai salah satu sistem bercocok tanam dengan menggunakan udara sebagai media tanamnya. Pemberian air pada tanaman pakcoy harus dalam waktu, jumlah dan mutu yang tepat agar dapat digunakan sebagai media tumbuh. Oleh karena dilakukanlah penelitian tentang mempelajari penerapan sistem kontrol berbasis waktu pada fogponic menggunakan tanaman pakcoy untuk mengetahui pertumbuhan tanaman pakcoy menggunakan sistem fogponic tanpa atau dengan pewaktu serta efisiensi penggunaan air dan energi listrik yang digunakan. Metode yang dilakukan adalah memberikan tiga macam perlakuan berbeda yang pertama yaitu fogger menyala selama 24 jam, yang kedua fogger on 1 jam kemudian off 1 jam dan yang ketiga fogger on 2 jam kemudian off 2 jam. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, biomassa dan kebutuhan air. Hasil yang diperoleh bahwa sistem pewaktu tidak memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan packoy. Perlakuan pada alat yang on selama 24 jam menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik pada tanaman pakcoy dengan tinggi tanaman 24,09 cm, jumlah daun sebanyak 19,67 helai, daan luas daun 16,24 cm2. Sedangkan pada perlakuan alat on 1 jam dan off 1 jam menghasilkan pertumbuhan pada tanaman pakcoy dengan tinggi tanaman 18,38 cm, jumlah daun sebanyak 12,5 helai, dan luas daun 10,93 cm2. Kemudian pada perlakuan alat on 2 jam dan off 2 jam menghasilkan pertumbuhan pada tanaman pakcoy dengan tinggi tanaman 21,16 cm, jumlah daun sebanyak 15,33 helai, daan luas daun 12,64 cm2. Adapun perlakuan yang menghasilkan tingkat efisiensi penggunaan air terbesar diperoleh pada packoy yang diberikan perlakuan alat on 24 jam dengan tingkat efisiensi sebesar 90,72%. Dibandingkan dengan perlakuan alat yang on 1 jam, off 1 jam sebesar 75,36% dan perlakuan alat yang on 2 jam dan off 2 jam 79,72%.