EFEK KEBIASAAN MENGHISAP ROKOK TEMBAKAU TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut perlu dijaga sebagai salah satu langkah awal untuk memelihara kesehatan karena rongga mulut merupakan cermin kesehatan seseorang. Di dalam rongga mulut terdapat gigi yang harus dirawat untuk digunakan selama mungkin. Peran dan fungsi gigi sangat penting. Fungsi gigi meliputi mastikasi, fonetik, dan estetika. Saat ini masyarakat menganggap fungsi estetika gigi sudah menjadi salah satu kebutuhan yang secara langsung mempengaruhi penampilan seseorang lebih baik juga sebaliknya bisa menyebabkan seseorang kurang percaya diri apabila estetika gigi terganggu. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan fungsi estetik, salah satunya yaitu bila terjadi perubahan warna gigi yang populer dengan istilah diskolorasi. Diskolorasi pada gigi dapat diakibatkan oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik dapat disebabkan oleh penggunaan obat tetrasiklin, trauma pada gigi, material restorasi gigi, material perawatan saluran akar, dan gangguan saat periode perkembangan gigi, sedangkan faktor ekstrinsik dapat disebabkan oleh noda yang berasal dari berbagai macam makanan, minuman termasuk kandungan asap rokok tembakau yang melekat pada permukaan gigi. Tujuan: Untuk mengetahui efek kebiasaan menghisap rokok tembakau terhadap perubahan warna gigi. Metode: Desain penulisan ini adalah Literature Review. Kesimpulan: Penggunaan rokok kretek (non filter), rokok putih (filter), dan rokok elektronik memiliki dampak negatif terhadap diskolorasi pada gigi.